Tekanan angin yang kencang itu muncul lantaran kontruksi area ruas tol.
Dijelaskan, ruas tol daerah tersebut adalah lorong atau bukit yang digali.
Sedangkan di sisi selatan ruas tol, ada lembah yang terbuka.
View this post on Instagram
Oleh karena itu, tekanan yang datang ke arah ruas tol menjadi cukup kencang hingga mampu mendorong barrier ke tengah jalan.
“Kebetulan di sta 62-67 adalah bukit yang digali sehingga seperti lorong.
"Sedangkan di sisi selatan lembah terbuka sehingga angin dari lembah yang lumayan kuat ketika melewati lorong bisa semakin kuat,” terang Agus.
Apalagi water barrier yang terekam di video viral tersebut disebut-sebut tidak diisi air.
Turut menanggapi video viral tersebut, Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan-Malang Agus Purnomo akan memastikan pihaknya mengisi semua water barrier dengan air yang cukup.
Hal ini dilakukan guna mencegah hal yang sama terjadi lagi, yakni barrier bergerak ke tengah jalan hingga mengganggu kendaraan yang melintas.
"Nanti water barrier mesti diisi air," ucap Agus singkat. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram @makassar_iinfo |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |