Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Apakah kalian termasuk toxic parents?
Susan dalam karyanya yang berjudul 'Toxic Parents' mendefiniskan toxic parents sebagai orang tua yang perfeksionis dan ambisius.
Mereka seringkali hidup dalam kesempurnaan dan selalu memkirikan kepentingan dirinya dengan menuntut anak-anak untuk memenuhi target yang ditetapkan.
Terkadang hal ini dilakukan hanya demi gengsi dan kepuasan pribadi semata.
Bisa jadi selama ini kamu menyelipkan teknik toxic parenting ke dalam pola pengasuhanmu sehari-hari.
Meskipun mungkin sebenarnya para orang tua memiliki tujuan yang baik dibalik semua ini.
Namun, seringkali orang tua tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka telah menjadi toxic parents untuk anak-anaknya.
Dilansir Grid.ID dari laman Reader's digest, inilah beberapa hal yang menjadi ciri toxic parents.
1. Terjebak dalam pikiran negatif
Orang tua memiliki kecenderungan terjebak di dalam pikiran mereka sendiri.
Bagi toxic parents, perilaku ini dapat menyebabkan respon yang negatif pada anak mereka.
Jeffrey Bernstein, seorang pakar psikologi anak mengatakan bahwa pikiran orang tua sering menjadi akar perilaku negatif pada anak-anak.
2. Selalu menaruh curiga pada teman bermain mereka
Setiap kali si kecil membawa teman mereka pulang ke rumah, ekspresimu seolah mengeluarkan kritik tentang teman-temannya.
Toxic parents selalu menaruh curiga dan mengkritik teman bermain anak-anaknya.
Tanpa terlebih dahulu berusaha mengenali latar belakang teman-temannya.
( BACA : Selalu Dapat Peran Menjadi Ibu, Maudy Koesnaedi: Kalau Jadi Ibu yang Psikopat Kek...)
3. Selalu membandingkan si kecil dengan orang lain
Salah satu perilaku terburuk dari toxic parents adalah membandingkan seorang anak dengan teman-teman atau bahkan dengan saudara kandungnya.
Mungkin maksudmu adalah untuk memotivasi anak agar berbuat baik sama dengan mereka.
Namun, yang harus kamu tahu perbandingan bukanlah suatu motivasi melainkan hal yang akan merusak harga diri anak-anak.
( BACA : Foto Bersama, Ayu Ting Ting dan Melaney Ricardo Tampil Cantik Kenakan Busana Ini, Kepoin yuk!)
4. Tidak membiarkan mereka mandiri
Bagi orang tua, menyaksikan anak mereka tumbuh besar dan mandiri merupakan satu kebanggaan tersendiri.
Namun bagi toxic parents proses ini justru menjadi hal yang dapat menghambat pertumbuhan anak secara alami.
Anak-anak harus mulai diberi tugas-tugas sendiri pada usia tertentu.
( BACA : Bukan Pose Romantis, Pasangan Ini Malah Gelar Foto Pertunangan dengan Tema Film yang Kocak Abis)
Dengan mengekang atau melarang mereka bertindak justru akan meninggalkan pesan bahwa kalian menganggap mereka kurang berkompeten dalam suatu hal. (*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Penulis | : | Irma Joanita |
Editor | : | Irma Joanita |