Grid.ID – Digelar sejak tahun 2004, acara Indonesian Idol kini berhasil menjadi ajang bakat menyanyi yang bergengsi di Tanah Air.
Bagaimana tidak, setiap tahunnya, Indonesian Idol menelurkan sederet kontestan yang kemudian meroket menjadi penyanyi ternama, sebut saja Judika hingga Gisella Anastasia.
Di antara sederet nama itu, terdapat salah seorang kontestan Indonesian Idol yang cukup menyita perhatian publik, yakni Abraham Kevin.
Nama Abraham Kevin melejit tatkala ia menjadi kontestan Indonesian Idol 2018 bersama dengan Marion Jola, dkk.
Kemampuan vokalnya yang unik membuat Kevin mampu memukau para juri serta penonton di rumah hingga ia bisa tembus ke babak 10 besar.
Sejak itu, pria asal Yogyakarta itu jadi sering wara-wiri di televisi untuk mempertontonkan suaranya yang merdu di hadapan publik.
Sayangnya, di balik semua popularitas yang diraih Abraham Kevin, terdapat sebuah kisah kelam tentangnya yang tak pernah terekspos publik.
Tak ada yang menyangka, Kevin selama ini ternyata mengidap penyakit psikosomatis.
Seperti diketahui, psikosomatis adalah suatu penyakit mental yang menyebabkan penderitanya ketakutan hingga berefek pada tubuh.
Efek psikosomatis bahkan bisa merembet ke sejumlah anggota tubuh, seperti jantung berdebar hingga tremor.
Lama dipendam, kisah kelam Abraham Kevin yang menderita psikosomatis akhirnya terungkap tatkala ia menjadi bintang tamu di acara Q & A Metro TV beberapa waktu lalu.
Dilansir YouTube Q & A Metro TV pada Minggu (27/10/2019), penyanyi berjuluk Travis Scott Indonesia itu memaparkan gejala psikosomatis yang selama ini ia rasakan setiap kali penyakitnya itu kumat.
"Kalo Kevin ini terkenalnya Indonesian Idol tapi secara resmi baru sharing kalo Kevin ini punya psikomatis yang artinya?” tanya sang host Andini Effendi di acara Q & A Metro TV.
"Itu seperti kecemasan yang bereaksi kepada tubuh. Jadi, kadang aku ngerasa deg-degan terus.”
“Kadang mataku blur padahal kalo dicek di dokter gak ada masalah apa-apa di mata. Kadang-kadang vertigo padahal itu reaksi doang.”
“Terus kaki-kaki lemes. Kadang kaki nggak bisa digerakin. Takutnya saraf motoriknya kenapa terganggu padahal kalo dicek di ahli saraf nggak ada sakit apa-apa,” papar Kevin.
Tak main-main, psikosomatis yang diderita Kevin bahkan bisa timbul sewaktu-waktu tanpa bisa ia prediksi.
Baca Juga: Ahmad Dhani Tak Lagi Jadi Juri Indonesian Idol, Anang Hermansyah: Dhani Itu Orangnya Dibenci
Udah kayak makanan setiap hari. Misalnya pagi, siang, malem. Bahkan sebelum aku naik ke sini sempet psikomatis yang 'Aduh kayaknya badan aku panas nih. Nggak naik ya',” sambungnya.
Saking parahnya, Kevin bahkan pernah bolak-balik masuk Unit Gawat Darurat (UGD) 10 kali dalam sebulan.
"Kondisi psikosomatis yang dialami yang terparah yang sampai merugikan kamu itu apa?” tanya influencer Sari Nila yang kebetulan menjadi panelis di acara Q & A Metro TV.
“Sampai masuk rumah sakit pernah nggak sih?" sahut sang host, Andini Effendi.
“Iya, pernah. Jadi, satu bulan bisa sampai 10 kali mungkin,”
“10 kali masuk UGD gitu?” celetuk Andini tak percaya.
“Iya. Karena aku masih muda dan aku nggak ada pengetahuan tentang ilmu medis. Jadi, kadang aku menanggapi deg-degan itu aku kira wah ada yang salah dengan jantung gua atau gimana. Takutnya serangan jantung,” kenang Kevin.
Puncaknya, ketika Kevin mengalami gejala psikosomatis yang membuat matanya mendadak buram dan lehernya serasa tercekik.
Dari situlah, ia mulai tergerak mencari bantuan profesional, yakni psikiater.
“Sampai satu kali di rumah waktu saya tinggal di Jogja. Serangan jantung, kayak tercekik, mata blur, kaki lemes tapi orang-orang rumah nggak percaya. Saya jengkel banget. Saya jedotin kepala ke tembok.”
“Kadang di keluarga saya belum mengerti tentang ini. Sekarang udah paham karena udah didiagnosis sama psikiater,” tandasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |