Grid.ID - Hari pahlawan yang jatuh pada 10 November meninggalkan jejak pertempuran pejuang arek-arek Surabaya.
Sebanyak 6000 - 16000 pejuang arek-arek Surabaya yang menjadi jejak pertempuran dalam aksi 10 November dan kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Di Hari Pahlawan, kita diingatkan dengan jejak pertempuran terbesar usai proklamasi kemerdekaan yang dilakukan oleh pejuang arek-arek Surabaya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Gracia Indri: Pahlawan di Hati dan Hidup Saya Adalah Ibu
Pejuang arek-arek Surabaya pada 10 November menengarai peristiwa pengibaran bendera Belanda di atas Hotel Yamato, Surabaya.
Peritiwa pengibaran bendara Belanda yang terjadi 73 tahun lalu tepatnya pada 19 September 1945 membuat murka arek-arek Surabaya.
Kemurkaan tersebut terjadi lantaran Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan sebulan sebelumnya dan tengah fokus menggalakan semengat bangsa.
Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Luna Maya Ungkap Sosok Pahlawan Bagi Dirinya
Tak hanya sebagai lokasi diperingatinya hari pahlawan, kota Surabaya juga dijuluki sebagai Kota Pahlawan.
Jejak pertempuran pejuang arek-arek Surabaya dalam melawan tentara Inggris dan Belanda yang hendak mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan Hindia-Belanda.
Dilansir dari laman TribunJatim, terdapat beberapa jejak pertempuran pejuang arek-arek Surabaya yang ditandai sebagai Hari Pahlawan.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Presiden Jokowi Kayuh Sepeda Tanpa Rem di Kota Bandung
Source | : | Kompas.com,TribunJatim |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |