Seorang Wanita yang Mengaku Sebagai Penyihir Putih dan Kekhawatirannya Akan Google

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Ilmu sihir merupakan ilmu yang tak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Namun, beberapa orang ada yang meyakini dan mengklaim dirinya mempunyai pengalaman dengan ilmu sihir.

Salah satunya seorang wanita bernama Marian Green (77), dirinya adalah wanita yang dikenal sebagai salah satu penyihir putih.

(BACA: Banyak Pohon Mirip Negeri Penyihir di Dalam Taman Istana Buckingham, Udah Pernah Lihat?)

Baru-baru ini dirinya membuat pernyataan tak terduga mengenai pandangannya terhadap sihir dan Google.

Melansir Express Green, ia berkata "Teknologi adalah pembunuh sihir, kita tidak perlu dipisahkan dari alam, tapi banyak sekali orang muda yang tumbuh dewasa ini menjauhkan diri dari alam.

"Orang muda tidak pergi keluar. Ketika saya masih kecil tidak ada teknologi dan saya menghabiskan sepanjang hari di luar."

Menurutnya setiap orang tak perlu keluar untuk melihat pohon di dalam rumah dan mencari di internet, setiap orang bisa menemukan pohon.

Green berkata: "Mereka bisa mengeluarkan iPad dan ponsel Google mereka, tapi hal ini, tidak membuatmu mengerti tentang bau, ukuran, atau energi pada makhluk hidup."

Dia mengatakan kepada Konferensi Okultisme tahunan di Glastonbury, Somerset, bahwa pohon dapat digunakan sebagai cara untuk 'membuat keajaiban' dari Bumi.

Nyonya Green berkata: "Orang bisa mendapatkan informasi dari teknologi, tapi mereka perlu tahu tentang tanaman."

Penyihir putih tersebut mengatakan bahwa orang-orang saat ini lebih memilih untuk menjelajahi lingkungan secara virtual melalui Google Earth.

(BACA: Mengaku Pernah Berhubungan Badan Dengan Iblis, Inilah Kisah Penyihir Skotlandia yang Dilukis Kembali Wajahnya)

Padahal di masa lalu mereka harus keluar dan merasakan hujan untuk melihat kenyataan yang ada.

Dia berkata: "Sihir adalah kekuatan positif sejati, kita perlu merasakan keseimbangan dan berhubungan kembali dengan alam  menghubungkan sifat manusia dengan alam."

Di akhir kalimatnya ia mengungkapkan "Jangan pedulikan Google, kita hanya perlu pergi dan melihat langsung pohon". (*)

PROMOTED CONTENT