Laporan wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Sarapan dapat dikatakan sebuah keharusan sebelum kalian memulai rutinitas.
Orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami penumpukan plak berbahaya di arteri.
Kondisi ini akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dilansir dari laman time, Grid.ID mengungkapkan sebuah hasil penelitian terkait hal ini yang telah diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.
Penelitian ini mencari keterkaitan antara tahap awal aterosklerosis atau pengerasan dan penyempatan arteri dengan melewatkan sarapan.
Penelitian ini menganalisis data makanan dari 4000 pria dan wanita yang berusia di 40 hingga 54 tahun di Spanyol.
Responden dibagi berdasarkan jumlah kalori yang mereka dapatkan untuk sarapan yakni kurang dari 5 persen, antara 5 sampai 20 persen atau lebih dari 20 persen.
Hasilnya menunjukan hanya 3 persen orang yang masuk dalam kategori pertama, yang artinya mereka melewatkan sarapan.
(BACA: Periode Datang Bulan Wanita Bisa Dipersingkat dengan Satu Hal Ini loh, yuk Kepoin!)
69 persen mengonsumsi sarapan rendah kalori, 28 persen makan lebih banyak.
Orang yang masuk dalam kategori pertama memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit jantung karena memiliki gejala awal seperti plak di bagian arteri.
Berbeda dengan dua kelompok lainnya.
Rata-rata orang yang melewatkan sarapan memiliki tekanan darah yang tinggi kolesterol dan kadar glukosa yang tinggi.
(BACA: Mulai dari Sering Emosi, Ini 4 Gejala Depresi yang Wajib Kamu Ketahui)
Gejala ini juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Studi ini memang tidak dapat menunjukkan hubungan sebab akibat antara melewatkan sarapan dan gejala penyakit jantung.
Studi ini hanya memperlihatkan kemungkinan yang bisa terjadi saat seseorang melewatkan sarapan.
Dapat dikatakan orang yang melewatkan sarapan memiliki pola hidup yang kurang sehat. (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |