Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Di era millennials ini banyak kegiatan yang sudah beralih ke dunia digital.
Termasuk dunia permainan anak-anak.
Kebanyakan anak lebih suka bermain game melalui komputer ataupun video game.
Mungkin sekilas fenomena ini terlihat sebagai hal yang biasa saja.
Namun bisa saja hal ini terjadi karena anak-anak sedang menyembunyikan kegelisahan atau kecemasannya.
Menurut Dan Monterson, PhD, seorang terapis di Chicago Cognitive Behavioral Treatment Center menjelaskan bahwa, penggunaan gadget yang berlebihan seringkali bisa menjadi pertanda bawa seorang anak sedang berusah melepaskan diri dari emosi yang sulit.
Jadi, ketika si kecil sudah terlalu lama berada di depan monitor ataupun gadget mereka, kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan.
Seperti bertanya tentang video apa yang ditonton, permainan apa yang sedang ia mainkan dan lain sebagainya.
( BACA : Loh, Ariel Tatum Lebih Suka Disebut Emak-emak!)
Dari percakapan ini, mungkin secara perlahan-lahan kamu bisa mengetahui suasana hati si kecil.
Masih ada beberapa tanda kecemasan lainnya pada anak-anak.
Melansir dari laman Reader's digest, Grid.ID telah mengumpulkan beberapa gejala yang ditunjukkan anak-anak ketika mengalami kecemasan atau kegelisahan.
Langsung simak di sini ya!
( BACA : Publik Figur Gunakan Narkoba Cuma karena Nggak Percaya Diri, Ungkap Ramzi)
1. Sering mencuci tangan
Loh, kok?
Mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa terlalu sering mencuci tangan bisa menjadi salah satu gejala kecemasan pada anak-anak.
Anak-anak seringkali tidak memahami bagaimana cara mengkomunikasikan kegelisahannya kepada orang dewasa.
Bisa jadi mereka merealisasikannya melalui gerakan-gerakan fisik.
Seperti mencuci tangan, menggigit kuku, menggaruk kulit kepala, bersenandung, berkeringat ataupun tangan gemetar.
Hal ini disampaikan oleh Len Saunders, seorang pengajar kesehatan dan kebugaran anak.
2. Ingin tidur bersamamu secara tiba-tiba
mungkin hal ini terjadi ketika si kecil sudah tidur di kamarnya sendiri.
Namun tiba-tiba datang ke kamarmu dan menunjukkan keinginannya untuk tidur bersama.
Rebecca R Berry, Ph.D, asisten profesor klinis psikiatri anak dan remaja di Child Study Center of Hassenfeld Children's Hospital di NYU Langone menjelaskan bahwa perubahan besar dan mendadak pada ritual malam hari si kecil merupakan cara seorang anak untuk mengatasi kecemasan.
Kamu bisa membantu mengatasi kecemasannya ini dengan mengajaknya untuk mendengarkan musik bersama, membaca buku atau hal-hal lain yang dapat menenangkannya.
3. Menghindar dari teman-teman dekatnya
Biasanya, anak-anak akan sangat senang jika diberi waktu untuk bermain dengan teman-teman dekatnya.
Namun jika sekali waktu kamu mendapatinya malah menghindari teman-temannya, mungkin saja sedang ada kecemasan yang ia rasakan.
( BACA : Netizen Bagikan Video Dramatis, Sebut Pengkhutbah Jumat Wafat di Mimbar Masjid)
Entah berkaitan dengan teman-temannya, penting untuk orang tua mengenali setiap hal kecil pada anak-anak. (*)
Penulis | : | Irma Joanita |
Editor | : | Irma Joanita |