Ia berusaha menemukan senjata biologis terbaru.
Cohn menyuntikkan narapidana dengan darah sapi dalam upaya mendeteksi protein yang bisa digunakan jika terjadi perang yang akan datang.
Dalam percobaanya, 64 subjek yang disuntik dengan darah sapi semua menderita efek mengerikan.
( BACA JUGA: Inspiratif! Bukan Untuk Liburan, Nenek 93 Tahun Asal Italia Ini, Berkelana ke Afrika Untuk Hal Mulia )
Mereka semua berakhir dengan kematian.
Meskipun eksperimen pemerintah ini berakhir dengan kegagalan, segera banyak yang dipelajari dari metode Cohn.
Ahli akhirnya menemukan cara sebenarnya untuk mengidentifikasi protein.
Ternyata protein tidak ada dalam darah sapi melainkan di dalam darah manusia.
( BACA JUGA: Pria Ini Sudah Mengorbankan Semua Hartanya, Dia Membelikan Semua Kebutuhan Pacarnya, Namun Akhirnya Sangat Memilukan )
Metode itu kemudian direplikasi menggunakan darah manusia.
Protein yang terkandung juga lebih murni.
Alih-alih digunakan untuk menyakiti orang lain, protein ini kemudian digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami shock secara efektif.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Listverse |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |