Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Pernahkah kamu berpikir, kira-kira berapa jumlah dana dan bagaimana organisasi pemberontak seperti ISIS, Al-Qaeda, Hizbullah dan lain-lain mendapatkan pendanaan mereka?
Melalui websitenya, Forbes membuat daftar organisasi teroris terkaya di dunia.
Daftar tersebut disusun berdasarkan wawancara dengan pakar keamanan dan spesialis anti-teror.
Tak hanya itu, daftar itu juga didasarkan atas laporan dan analisis dari LSM internasional, organisasi akademis dan pemerintah.
(BACA: Keji! Ternyata Kelompok Teroris Ini Libatkan Anak-anak Dalam Bom Bunuh Diri, Simak Ceritanya)
Dilansir Grid.ID dari Forbes, berikut ini 5 daftar organisasi teroris terkaya di dunia.
1. Hizbullah
Total pendapatan tahunan organisasi ini adalah sebesar $1,1 miliar (sekitar Rp 15 triliun).
Sebelumnya organisasi ini memiliki pendapatan tahunan sebesar $200 juta (sekitar Rp 2,7 triliun) per tahun.
Namun kini dana kelompok teror yang berbasis di Lebanon ini diperkirakan meningkat oleh pihak keamanan.
Menurut pihak keamanan, pendapatan tahunan Hizbullah dieveluasi mengalami peningkatan lebih dari Rp 800 juta(sekitar Rp 10,9 triliun) setiap tahunnya.
2. Taliban
Total pendapatan organisasi Taliban diperkirakan sebesar $800 juta (sekitar Rp 10,9 triliun).
Sumber penghasilan utama Taliban saat ini berasal dari produksi dan perdagangan obat-obatan (terutama dengan menanam opium dan memproduksi heroin).
Organisasi tersebut menghasilkan ratusan juta dolar dari penambangan sumber daya alam.
Mereka juga tak segan menjadi bajak laut di wilayah yang berada di bawah kendalinya.
Mereka mengumpulkan uang tebusan untuk sandera yang mereka tahan.
Sumber lain pendapatan organisasi ini adalah dari sumbangan.
3. Hamas
Total pendapatan tahunan Hamaz adalah sekitar $700 juta(sekitar Rp 9,5 triliun).
Meski memiliki jumlah pendapatan tahunan yang fantastis, tapi menurut PBB kehidupan rakyat di Gaza yang dikuasai oleh Hamaz tidak dapat ditolerir.
Hal ini merujuk pada krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza.
Bahkan menurut sebuah ringkasan laporan PBB, Jalur Gaza tidak akan dapat dipulihkan pada tahun 2020 jika situasi saat ini terus berlanjut.
4. Al-Qaeda
Total pendapatan tahunan Al-Qaeda adalah sebesar $300 juta (sekitar Rp 4,1 triliun).
Menurut laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengenai terorisme, Al-Qaeda adalah payung fundamentalis beberapa organisasi teroris di bawahnya.
Sejumlah cabang utama Al-Qaeda meliputi Al-Qaeda di Maghreb Islam yang beroperasi di Libya, Aljazair, Pantai Gading, Mali, Nigeria, Tunisia dan Burkina Faso.
Ada pula Al-Qaeda di Jazirah Arab meliputi Yaman dan Arab Saudi.
Al-Qaeda di Semenanjung India yang tersebar di India, Pakistan dan Bangladesh.
Al-Shabaab yang merupakan cabang Al-Qaeda di Somalia dan terakhir Tahrir al-Sham di Suriah.
5. ISIS
Total pendapatan tahunan organisasi ISIS sebesar $200 juta (sekitar Rp 2,7 triliun).
(BACA: Haykal Kamil; Terorisme Itu Tidak Punya Agama)
Pada puncak kejayaannya menjelang akhir 2014, ISIS berhasil menguasai lebih dari 100.000 kilometer persegi negara Irak.
Luas daerah yang dikuasai saat itu bahkan lebih besar dari negara Korea Selatan.
Pada masa itu, sekitar 10 juta penduduk tunduk pada kekuasaan ISIS.
Namun sejak kejatuhan kota Rawa, organisasi ISIS telah kehilangan benteng kota terakhirnya di Irak.(*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |