Grid.ID - Pembantaian 1 keluarga, beberapa waktu lalu bikin heboh Tangerang, Banten (12/2/2018).
Kejadian di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6/5, Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, menewaskan ibu (Titin Suhemah) dan 2 anak perempuannya (Nova dan Tiara).
Satu orang ditemukan dalam kondisi kritis, yakni Muchtar Effendi yang nggak lain adalah suami yang kabarnya baru setahun menikahi korban Tewas Titin Suhemah.
Pengembangan kasus yang dilakukan Polres Tangerang, menemukan hasil yang mengejutkan.
Bahwasannya Muchtar Effendi yang sempat kritis dan nyawanya bisa tertolong, ternyata sebagai pelaku pembantaian sadis itu.
(BACA : Hujan Duit di Kuningan Bikin Heboh, Ternyata Ini Penyebar Uangnya)
Dari keterangan Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan sehari setelah kejadian, diungkapkan alasan pelaku melakukan perbuatannya.
"Tersangka ini tidak mau memberikan uang cicilan untuk membayar mobil yang dibeli Emah. Dari situ, tersangka terus bertengkar," kata Harry waktu itu yang dikutip dari Kompas.com.
Dari keterangan awal ini, kemudian dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan terkuak teryata alasannya bukan soal bayar cicilan mobil.
"Jadi sementara, menurut pengakuan pelaku dirinya membunuh keluarganya karena motif kesal pada sang istri, lantaran selama beberapa waktu belakangan Ema sering meminjam-sewakan
mobil kepada saudaranya tanpa meminta izin terlebih dahulu.
Akhirnya saat tiga hari sebelum pembunuhan itu terjadi, Effendi dan Ema mulai sering terlibat cekcok mulut,” ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Eliantoro saat ditemui Senin (19/2).
Puncaknya pada Senin naas itu, Effendi yang baru saja adu mulut dengan sang istripergi ke dapur mengambil pisau.
Lalu menghampiri Emah yang sudah tertidur di kamar dan kemudian menusuknya beberapa kali di bagian perut hingga tewas.
(BACA : Mengintip Deretan Pesona Vanessa Angel Mengenakan Kebaya Khas Bali, Cantik dan Elegan Abis!)
Mendengar keributan itu, si bungsu, Mutiara terbangun dari tidur dan langsung menghampiri sumber keributan.
Namun, lantaran perbuatannya ini takut diketahui Mutiara, Effendi pun kalap.
Dia langsung menusuk Mutiara sebanyak enam kali di bagian perut dan sekali di bagian leher hingga tewas.
Keributan di rumah malam itu kian gaduh. Nova yang akhirnya juga terbangun dari tidur akhirnya menghampiri sumber keributan yang berada di kamar ibundanya.
Namun sayang, sekali lagi Effendi takut jika permbunuhannya ini diketahui orang lain.
Dalam keadaan ketakutan bercampur emosi dirinya pun ikut menusuk tubuh Nova hingga tewas.
Untuk menghilangkan jejak atas perbuatannya, akhirnya Effendi pun melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menusukkan pisau itu ke perutnya.
Namun, Tuhan berkata lain. Percobaannya gagal meski beberapa tusukan pisau sudah menancap di perutnya.
Effendi masih ditakdirkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ini di depan hukum dan harus mengakui kesalahannya. (*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang