Lapoaran Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Mungkin tak banyak yang mengira jika sebuah luka kecil terkadang bisa menjadi bencana.
Hal inilah yang kini dirasakan oleh seorang ibu bernama Sara.
Kini ia harus bersedih kerena kehilangan anaknya, Liam yang berusia 8 tahun setelah mengalami Infeksi.
Dilansir Grid.ID melalui Newsner kisah bermula ketika anaknya sedang bermain seperti biasa di halaman rumah.
( BACA : Wajah Remaja 100 Tahun Lalu, Mirip Anak Gaul Masa Kini?)
Seperti anak pada umunya, Liam sedang bersepeda dan tiba-tiba ia terjatuh.
Akibatnya, ia mendapat luka dan harus mendapat perawatan.
Dokter memotong celana Liam dan menjahit lukanya.
Namun, Sara tak menduga jika suatu ketika luka yang dimiliki Liam tersebut akan berubah menjadi tragedi.
( BACA : Waduh! Najwa Shihab Unggah Video Jakarta Tenggelam Pada Tahun 2030)
Beberapa hari setelah Liam mengalami kecelakaan itu ia mengeluh rasa sakit di bekas lukanya.
Sara dan suaminya Scott melihat bekas luka berubah warna menjadi keunguan, lalu mereka membawanya ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit Liam dibawa ke ruang gawat darurat sampai akhirnya dokter mengetahui jika Liam terkena infeksi.
Liam kemudian diterbangkan untuk dirawat di Rumah Sakit Anak Doernbecher Polandia.
( BACA : 4 Bocah SD Berani Boncengan Satu Motor dan Nekat Melintas di Depan Kantor Polisi)
Namun, kondisinya sungguh mengkhawatirkan hingga dokter terpaksa mengamputasi bagian tubuh Liam yang terinfeksi.
Bakteri terus menyebar dan kondisi kesehatan Liam terus menurun.
Nahas, Liam tak tertolong dan akhirnya ia meninggal di samping keluarga.
Ibunya, tak kuasa membendung isak tangis, tak percaya bagaimana bisa anaknya harus meninggal hanya karena sebuah luka.
Sara berharap kisahnya menjadi pengingat semua orang untuk berhati-hati jika mengalami infeksi semacam ini.
Sara mengatakan pasca kematian putranya, "Ia orang yang baik semua orang mencintainya, setelah meninggal semua orang datang dan ingin melihat Liam."(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |