Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Sudah sebulan lebih Namin (44) menghabiskan waktunya ketika libur bekerja ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di Puri Bumi Respati itu selalu mengitari terminal sambil membagikan foto istrinya ke pada orang-orang yang lewat.
"Sistem kerja saya kan 2 hari masuk, 2 hari libur. Jadi kalau libur pasti ke terminal. Bisa dari pagi sampai malam saya di sana," tuturnya.
Hal tersebut dia lakukan lantaran sudah sebulan lebih istrinya, Erna (35), tak kunjung pulang ke rumah.
Melansir dari Tribun Video, Erna pertama kali meninggalkan rumah pada Kamis (26/09/2019).
Saat itu, Erna pergi setelah memesan ojek online melalui ponsel tetangganya dengan tujuan Pasar Ciracas, Jakarta Timur.
"Dia pergi usai bilang mau ke pasar dan saya bilang besok aja kalau saya libur. Karena dia itu enggak tahu jalan. Jangankan jalan, HP aja baru punya 7 bulan belakangan ini karena dia minta dibelikan buat Hilda. Itu pun masih kredit," tutur Namin lebih lanjut.
Kejadian ini pun pasti meninggalkan kesedihan dan kebingungan bagi Namin.
Pasalnya, selama belasan tahun hidup berumah tangga dengan Erna, Namin mengaku hubungannya berjalan baik-baik saja.
"Enggak kepikiran dia mau ninggalin rumah. Karena biasanya kalau ke pasar selalu saya yang antar," tutur Namin pilu.
Baca Juga: Paula Verhoeven Kaget 2 Motor Miliknya Dibawa Kabur Penjaga Rumah, Baim Wong Kena Tipu?
Pergi dengan Kenalannya di Facebook
Sejak Erna pergi dari rumah, Namin dan anak semata wayangnya, Hilda (14), terus berusaha mencari keberadaannya.
Dari hasil penelusuran Namin, ia menduga kalau istriya itu kabur dari rumah dengan laki-laki lain yang dikenalnya dari Facebook.
"Saya memang enggak ngerti main FB (Facebook). Saya tahunya istri saya aktif main FB juga dari tetangga sama keluarga yang berteman (dengan Erna) di FB,"
"Nah di situ ada yang namanya Jihan Saputra di FBnya istri saya. Foto mereka diedit berdua dan lelaki itu posting foto dengan tulisan 'I Love You'," kata Namin, seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribun Jakarta.
Hal tersebut diperkuat dengan kesaksian sang anak yang dilarang tiap kali hendak meminjam handphone Erna.
Dikatakan sang anak, Hilda, sejak seminggu sebelum kejadian, handphone yang dibeli sang ayah secara kredit memang tidak boleh dipinjam dan hanya boleh dipegang Ibunya.
"Ya pokoknya asal aku mau pinjam HP, Mama bilangnya enggak boleh pinjam-pinjam. Selalu begitu ngomongnya," ungkap bocah kelas IX SMP ini.
Tidak Membawa Identitas
Erna pergi tidak membawa identitas apa pun.
Dikatakan Namin, istrinya itu meninggalkan rumah hanya berbekal handphone, uang tunai, dan pakaian yang dikenakannya saat itu saja.
"Dia benar-benar cuma bawa HP sama uang tunai aja. Saya sudah cek," katanya.
Tanah Kuburan di Tumpukan Baju
Kejanggalan-kejanggalan perlahan mulai ditemukan Namin usai menelisik satu-persatu petunjuk yang ada di rumah.
Salah satunya adanya kain putih berisikan tanah kuburan di tumpukan bajunya.
"Setelah istri saya pergi, saya baru sadar di tumpukan baju saya ada tanah kuburan yang dibungkus kain putih," ujarnya.
Karena kentalnya kepercayaan gaib di lokasi tempat tinggalnya, Namin pun segera memanggil paranormal untuk melihat benda itu.
Baca Juga: Cantiknya Sarwendah Saat Bergaya Apa Adanya Pakai Daster dan Sandal Teplek Saat Liburan ke Puncak
Usai dilihat oleh paranormal, Namin pun segera membakar benda yang diyakini ada hubungannya dengan ilmu hitam itu.
"Ya saat ini sudah enggak ada bendanya," katanya lebih lanjut.
Kini selain menyusuri Terminal Kampung Rambutan, dirinya juga sudah mengajukan laporan orang hilang ke Polsek Cipayung, Polres Ciracas, dan Polres Metro Jakarta Timur.
Namun, hingga saat ini masih belum ada kabar lebih lanjut mengenai keberadaan istrinya.
"Saya sudah cari sampai ke Terminal Kampung Rambutan dan tanya orang di sana katanya ada yang lihat istri saya sama lelaki itu. Saya juga sudah masukan laporan orang hilang ke Polsek Cipayung, Polsek Ciracas dan Polres Jakarta Timur,"
"Tapi belum ada kabar lagi dari pihak kepolisian soal istri saya," kata Namin saat ditemui di Jalan Bambu Petung RT 5/4, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2019).
Ikhlas
Namin mengaku sudah ikhlas jika Erna lebih memilih pergi bersama dengan pria lain seperti bukti yang ditemukannya di Facebook.
Dia hanya berharap agar ada kepastian saja dimana keberadaan Erna.
Karena seperti yang ditakutannya, Erna menjadi korban perdagangan orang.
Baca Juga: Diduga Anaknya Dibawa Kabur Arie Kriting, Ibunda Indah Permatasari: Jangan Cuci Otak Anak Saya!
"Saya ikhlas aja sekarang. Yang penting ketemu dulu. Saya cuma takut dia kena perdagangan orang aja. Semoga segera ketemu," pungkasnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.
Apalagi sang anak semata wayangnya mengaku sudah sangat kangen dengan Ibunya itu.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Tribun Video,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |