Grid.ID - Nasib nahas menimpa seorang ibu penjaga warung remang-remang di Pemalang, Jawa Tengah.
Ibu penjaga warung remang-remang bernama Tumarni (45) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Jasad Tumarni terbujur kaku di dalam warung remang-remang yang dijaganya pada Rabu (6/11/2019) pagi seminggu lalu.
Selain itu, wanita asal Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana dengan tubuh yang sudah dihinggapi serangga.
Mengutip Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang penjual sayur.
Penjual sayur tersebut awalnya heran Tumarni yang biasanya membeli belanjaannya setiap pagi, tak keluar dari warung saat dipanggil.
"Tumarni sempat dipanggil oleh penjual sayuran yang biasanya datang ke warung.
"Namun, saat dipanggil ia tidak keluar dari warung. Kemudian penjual sayur itu masuk ke warung," ucap Suhadi.
Saat masuk ke warung, sang penjual sayur kaget telah menemukan jasad wanita yang biasa dikenal dengan nama Mbak Rini itu telah meninggal dunia.
"Penjual sayur menemukan Tumarni terkapar tanpa mengenakan baju, jenazahnya juga sudah dihinggapi serangga," lanjut Suhadi pada rilis persnya Rabu (6/11/2019) lalu.
Pada pemeriksaan awal, ditemukan berbagai luka di jenazah korban.
"Hasil pemeriksaan medis, jenazah mengalami luka di leher, bawah dagu, telinga kanan bagian bawah, serta di pantat dekat dubur.
"Luka itu berasal dari senjata tajam," ungkapnya.
Seminggu berlalu, kepolisian Polres Pemalang akhirnya berhasil meringkus pembunuh Tumarni yang sempat misterius.
Ternyata bukan cuma satu, namun setidaknya ada 3 pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan di warung remang-remang Pemalang itu.
Baca Juga: Cuma Ingin Bunuh Kecoak, Pria Ini Malah Meledakkan Rumah dan 3 Mobil Mewah!
Mirisnya, ketiga pelaku adalah satu keluarga.
Mengutip Tribun Jateng, Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, pembunuhan bermula ketika salah satu pelaku, IR, diajak berhubungan badan saat mengunjungi warung korban.
Setelah selesai berhubungan badan, ternyata IR dan korban berselisih.
"Karena perselisihan seusai berhubungan intim, pelaku menghabisi nyawa korban di tempat ia berhubungan intim," kata AKBP Kristanto.
Pelaku pembunuhan, IR, berhasil ditangkap aparat saat sedang berada di kawasan Pasar Senen, Jakarta, pada Minggu (10/11/2019) kemarin.
"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu Keluarga, ketiganya punya peran masing-masing," lanjut Kristanto.
Otak pembunuhan berhasil ditangkap setelah kaki tangannya, istri siri dan anaknya, diamankan polisi di Kabupaten Pekalongan pada Sabtu (9/11/2019).
Setiap pelaku itu memiliki perannya masing-masing dalam aksi pembunuhan Tumarni di Pemalang.
Kepala keluarga, IR, merupakan eksekutor pembunuhan.
"Sementara Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti," lanjut Ristanto.
Begitu pula dengan anak pelaku, OW, ikut membantu ayahnya dalam menghilangkan jejak dan barang bukti pembunuhan.
"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian.
"Uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," imbuhnya.
Setelah tertangkapnya otak pembunuhan, IR, kepolisian akan menjeratnya dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.
"Untuk istri sirih dan anak pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif karena mereka punya peran berbeda dalam kasus ini," pungkasnya. (*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |