Grid.ID - Di zaman yang serba teknologi seperti sekarang ini, rasanya agak sulit ya untuk menjauh dari smartphone?
Mau cari apa aja, tinggal ambil smartphone dan mulai browsing.
Karena ketergantungan ini, lama-kelamaan kita jadi kecanduan smartphone.
Kecanduan smartphone ini bisa jadi penyebab utama rusaknya kehidupan sosialmu di dunia nyata, dengan orang betulan yang ada di sekitarmu.
(BACA: Kecanduan Main Game, Membuat Sandy Tumiwa Tak Dekat dengan Anak-anaknya)
Tapi tenang, sebelum kamu terjun lebih jauh dari kecanduan smartphone ini, ada kok cara untuk 'sembuh' seperti yang disarankan oleh Catherine Price, penulis buku "How To Break Up with Your Phone: The 30-Day Plan to Take Back Your Life".
Langkah pertama? Matikan semua notifikasi di smartphonemu, kecuali notifikasi telepon, SMS, dan kalender.
Lalu kedua, nyalakan lagi notifikasi dari aplikasi yang kamu butuhkan seperti Google Maps atau transportasi online.
Kuncinya adalah hanya nyalakan notifikasi untuk aplikasi yang berguna untukmu.
Ketiga, tinggalkan smartphonemu di luar kamar.
Rasanya tuh paling enak tiduran di kamar sambil selimutan terus mulai deh buka-buka medsos sebagai ritual sebelum tidur.
Tapi alangkah lebih baiknya, kamu charge smartphone di luar kamarmu, dan gunakan alarm biasa untuk membangunkanmu.
(BACA: Kecanduan Game Candy Crush, Ibu Berusia 34 Tahun Ini Hampir Kehilangan Segalanya)
Keempat, mulai hapus aplikasi medsos yang didesain untuk membuatmu kecanduan.
Mulai buka medsos ini di browser atau versi desktopnya.
Kalau kamu mau cek medsos, coba deh buka di browser untuk mulai mengurangi kebiasaan ini.
Yang terakhir, coba atur ulang home screen di smartphone kamu.
Letakkan aplikasi yang betul-betul berguna untuk kamu, dan singkirkan aplikasi yang cuma buat senang-senang aja.
Kamu harus paham betul, mana aplikasi yang cuma buang-buang waktu berhargamu.
Instagram? Facebook? Games? Toko online?
(BACA: Waspada, Separuh Generasi Z Sudah Kecanduan Smartphone!)
Setelah paham, coba kamu singkirkan dari home screen smartphone kamu.
Misalnya letakkan di satu folder dengan judul "time-wasters", "evil", atau "junk".
Tapi perlu diingat, proses tiap orang berbeda-beda karena tiap orang punya tingkat kecanduan yang berbeda.
Dan yang terpenting, tujuannya bukanlah menghabiskan waktu lebih sedikit di smartphonemu, tapi lebih banyak menghabiskan waktu di kehidupanmu. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |