Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Perubahan fisik penyanyi dangdut Via Vallen tengah ramai diperbincangkan publik.
Sebab, fisik Via Vallen kini terlihat lebih berisi, terutama di bagian pipi.
Banyak netizen yang beranggapan jika Via Vallen melakukan operasi plastik.
Baca Juga: Bantah Tudingan Netizen Lakukan Operasi Plastik, Via Vallen Ungkap 2 Penyebab Perubahan Fisiknya
Namun, secara tegas penyanyi berusia 28 tahun itu secara tegas membantah rumor tersebut.
Via Vallen mengakui dirinya lebih berisi karena adanya kenaikan berat badan yang mencapai 4 kg.
Pelantun lagu 'Meraih Bintang' itu menjelaskan dirinya ingin memiliki pipi tirus, sehingga memutuskan untuk menjalani perawatan.
Sementara pipi chubby-nya itu, merupakan efek dari perawatan yang dilakukannya.
Ramai pemberitaan tentang penampilan Via Vallen, seorang dokter ahli kecantikan pun akhirnya angkat bicara.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI-INFOTAINMENT pada Selasa (12/11/2019), DR. Frangky mengungkapkan untuk melihat apakah seseorang melakukan operasi plastik, bisa dengan dua cara.
"Untuk orang-orang yang melakukan operasi itu biasanya muka bengkak atau kelihatannya nggak natural,"
"Yang kedua, mukanya seperti terisi angin, itu beberapa ciri-ciri orang yang melakukan operasi plastik," papar dokter Frangky.
Terlebih jika ditemukan sayatan pada bagian wajah.
"Kalau misalnya ditanya operasi atau enggak nggak bisa dilihat dari situ,"
Kalau misalnya ada bekas sayatannya, itu kemungkinan ya (operasi plastik)," imbuhnya.
Meski ada beberapa kasus operasi plastik yang tidak meninggalkan bekas, namun dokter Frangky menjelaskan pasti ada reaksi-reaksi tertentu.
"Kalau misalnya 'nggak ada bekas, bisa nggak?' Bisa nggak ada bekasnya, tapi biasa tetap ada reaksi hematom, bengkak, lebam-lebam," terangnya.
Sementara pada kasus wajah Via Vallen, bengkak pada tindakan penirusan bisa saja terjadi.
"Tapi kau untuk tindakan penirusan, bengkaknya itu bisa," ujarnya.
Bengkak akibat perawatan penirusan wajah biasanya terjadi selama 5-14 hari.
"Kalau misalnya lagi dalam treatment lagi dalam proses penirusan biasanya dari awalnya bengkak dulu sekitar seminggu atau 5 hari atau 1 minggu kadang-kadang sampai 2 minggu itu bisa,"
"Tapi kemudian dia pasti lebih tirus," jelas dokter Frangky.
Tak hanya saat proses penirusan, treatment suntik botox dan tanam benang juga menimbulkan reaksi bengkak.
"Semisal penyuntikan botox misalnya, terus sekarang ada yang tanam benang. Bila penyuntikan, itu semua ada resikonya kemungkinan timbulnya bengkak itu ada,"
"Jadi misalnya penyuntikkan botox itu, kadang-kadang bengkak dulu. Setelah itu baru bengkaknya hilang, dan tirusnya mulai kelihatan, gitu ya," pungkasnya.
Baca Juga: Bernyanyi di Konser Musik Jazz, Via Vallen Mulai Rambah Genre Musik Baru?
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |