Bantah Dirinya Terlibat dalam Dugaan Penipuan Konser BTS, Aktor Berinisial A Ajukan Tuntutan Atas Kasus Pencemaran Nama Baik

Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari

Grid.ID - Seorang aktor Korea Selatan berinisial A menyangkal keras tuduhan bahwa ia terlibat dalam kasus penipuan konser BTS.

Seperti yang dilaporkan oleh soompi.com pada 14 November lalu, terdapat beberapa perwakilan dari industri hiburan Korea yang mengaku ditipu dengan formulir palsu yang digunakan Big Hit Entertainment secara internal.

Formulir palsu tersebut dikabarkan juga digunakan untuk menandatangani kontrak palsu dengan beberapa perusahaan.

Baca Juga: Kalahkan BTS, TVXQ Sukses Bertengger di Puncak Daftar Penjualan Tiket Konser Terbanyak di Jepang

Sebanyak 11 perusahaan mengklaim bahwa mereka telah menjadi korban dari penipuan tersebut dengan total kerugian sekitar 4,27 juta dolar (Rp 60 juta).

Terkait hal tersebut, situs berita online The Fact memberitakan bahwa seorang aktor berinisial A dan wakilnya S terlibat dalam kasus penipuan pada konser BTS yang diakui oleh K.

Lalu pada Jumat (15/11/2019), aktor A dan S mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum atas tuduhan keterlibatan mereka dalam kasus tersebut.

A dan S mengatakan bahwa banyak media yang menggunakan berita dari The Fact sebagai acuan dalam berita mereka.

Padahal menurut mereka, berita yang dibuat oleh The Fact itu tidaklah benar.

Pengacara A dan S, Kim Dong Woo dari Firma Hukum Jangeon Law menerangkan bahwa aktor A dan wakilnya S mengalami pencemaran nama baik serta kendala bisnis usai kasus tersebut.

Baca Juga: Unggah Video Game di Twitter Saat Kecelakaan Mobil Terjadi, Jungkook BTS Dikecam Netizen

Pengacara Kim juga menegaskan bahwa A dan S tidak memiliki hubungan apapun dengan K yang menjadi dalang dalam kasus penipuan ini.

Selain itu, pengacara Kim juga menyatakan bahwa pemberitaan The Fact salah karena media tersebut tidak mengecek kembali berita mereka.

A dan S juga akan mengambil tindakan atas kerugian emosional dari kasus tersebut.

 

(*)

PROMOTED CONTENT