Grid.ID - Tepuk tangan menggema di Lapangan Gaspa, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pagi itu.
Aksi para peterjun payung dari Kesatuan Brigadir Infanteri Para Raider 3 di langit membuat warga dan hadirin kagum.
Satu per satu para peterjun payung mendarat.
Tak berhenti sampai di situ, gemuruh tepuk tangan semakin menjadi ketika seorang prajurit TNI bernama Kopda Joni Ambuang mendarat, sekali lagi para hadirin dibuat terpukau.
Kisah Mengerikan di Balik Kematian Sridevi: Sejumlah Artis Ungkap Kekejaman Industri Bollywood!
Sambil membawa parasutnya yang belum dilipat, Kopda Joni berjalan ke salah satu sudut lapangan.
Di tengah-tengah langkahnya, seseorang memberikan sesuatu kepadanya lalu dia sembunyikan di balik parasutnya.
Kopda Joni terus berjalan.
Senyum tersungging terus di wajahnya sepanjang berjalan.
Dia lalu menghampiri seorang perempuan berseragam putih.
Lalu dari balik parasutnya, dia mengeluarkan sebuah buket bunga.
Rangkaian bunga berwarna biru, kuning dan putih itu lalu diserahkannya kepada perempuan itu sambil bersujud dengan satu kaki di depannya.
Perempuan itu, Ertyn Pakinja, langsung menyambut buket bunga yang diberikan Kopda Joni.
Wajahnya tersipu saat memandang Kopda Joni yang tengah bersujud di depannya.
Intip Rumah Pemenang Lotre Sebesar Rp 140 Miliar, Ada Nomor Keberuntungan yang Dipajang
Hari itu, 15 Februari pagi, seusai mendarat dari terjun payung, di depan ratusan orang yang tumpah ruah dan para komandannya di Lapangan Gaspa, Kopda Joni resmi melamar kekasihnya.
Gemuruh sorak sorai dan tepuk tangan, terutama dari para perempuan yang ada di lapangan, terdengar silih berganti.
Mereka yang persis berada di sekeliling Kopda Joni dan Ertyn pun sigap mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel masing-masing.
"Untuk rencana pernikahan kami rencanakan 14 April. Harapannya, semoga berjalan lancar, enggak ada halangan. Semua itu saya serahkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa," kata Kopda Joni saat diwawancarai setelah momen romantis itu.
Sementara itu, Ertyn masih tersipu saat ditanyai perasaannya dilamar di depan banyak orang.
"Saya sangat senang, terharu dan agak gugup juga. Saya dilamar di depan umum usai melaksanakan terjun payung," kata perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai perawat di Puskesmas Lam Asi, Kabupaten Luwu, itu. Berikut videonya:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Romantis Prajurit TNI, Lamar Kekasih setelah Mendarat dari Terjun Payung"
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |