Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Kasus pembunuhan berawal dari kencan online kembali lagi terjadi.
Kali ini menimpa sorang gadis asal Jepang.
Gadis tersebut dibunuh oleh seorang pria asal Amerika yang baru saja dikenalnya melalui aplikasi Tinder.
Dilansir Grid.ID melalui Dailymail, Senin (5/03/2018), pelaku pembunuhan saat ini sudah dalam tahanan kepolisian Osaka, Jepang.
( BACA : Setelah Anne Marie, Shane Filan akan Tampil di Spektakuler Show Top 7 Indonesian Idol 2018 )
Pelaku adalah orang Amerika yang diketahui bernama Yevgeniy Vasilievich Bayraktar (26).
Ia diketahui pergi ke Jepang sendirian untuk bertemu dengan korban yang bernama Kondo (27).
Menurut informasi, korban terakhir kali terlihat pada 15 Februari 2018.
Ia memasuki apartemen sewaan pelaku.
Setelah dilaporkan tak terlihat beberapa hari, polisi segera lakukan pencarian dan menduga telah terjadi pembunuhan padanya.
Polisi menyambangi apartemen yang disewa oleh pelaku,pada 22 Februari 2018.
Hari itu juga Bayraktar ditangkap.
Ketika diperiksa, polisi menemukan potongan kepala wanita yang diduga adalah kepala Kondo.
Potongan tersebut disimpan di dalam tas pelaku.
Sementara, potongan tubuhnya dibuang di hutan Shimamoto yang berjarak 40 km dari kontrakannya.
Pelaku mengakualami depresi setelah ditinggal pergi oleh mantan istrinya.
Sekadar info, pelaku diketahui adalah seorang anak manja yang sehari-hari tinggal bersama ibunya di Texas.
( BACA : Menahan Emosi Bisa Memberikan Dampak Buruk Untuk Kesehatan loh, Ini Penjelasannya )
Sebelumnya ia adalah sorang angkatan Udara yang dipecat pada tahun 2012.
Pelaku bekerja di sana hanya selama 11 bulan.
Sebelum melakukan pembunuhan terhadap Kondo, pelaku mengaku bertemu dengan beberapa wanita Jepang lain.
Ia juga telah melakukan kencan buta, namun para wanita tersebut diketahui dalam keadaan aman.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |