Grid.ID - Baru-baru, beredar video viral detik-detik puluhan driver ojol menjemput paksa jenazah bayi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat.
Video viral tersebut memperlihatkan momen ketika puluhan driver ojol menyatroni ruang instalasi jenazah RSUP M Djamil Padang pada Selasa (19/11/2019).
Salah satu driver ojol yang terekam dalam video tersebut tampak ada yang membawa jenazah bayi saat keluar dari ruang jenazah RSUP M Djamil Padang.
Video ini salah satunya diunggah oleh sebuah akun Instagram viral Padang, @infopadang_, pada Selasa (19/11/2019).
"Detik-detik jenazah bayi yang dibawa oleh driver ojol dari ruangan instalasi jenazah RSUP M Djamil Padang dalam siaran langsung FB @donie _shakire," begitu isi caption yang ditulis @indopadang_.
Setelah ditelusuri, kejadian yang terekam dalam video viral tersebut memang benar terjadi.
Mengutip Tribun Padang, kejadian ini bermula ketika ada pesan viral grup Whatsapp yang sebut seorang bayi bernama M Khalif Putra (6 bulan), meninggal dunia.
Pesan berantai itu menyebut, sang bayi tak boleh dibawa pulang oleh orangtua karena harus membayar biaya rumah sakit RP 24 juta.
Hal ini juga telah dibenarkan oleh ibu sang bayi, Dewi Suryani.
Kami memang punya tagihan dan pihak rumah sakit tidak memperbolehkan dibawa pulang,"kata Dewi, Selasa (19/11/2019).
Menurut penuturan Dewi, anaknya meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB, dan belum boleh diperbolehkan pulang lantaran masih harus mengurus administrasi.
Namun saat Dewi tengah sibuk mengurus surat administrasi, puluhan driver ojol tiba-tiba datang dan membawa bayinya tersebut.
Kepada wartawan, Dewi mengakui salah satu keluarganya merupakan pengemudi ojol.
Namun, informasi viral yang beredar tersebut dibantah oleh pihak RSUP Dr M Djamil Padang.
Direktur RSUP Dr M Djamil Padang, dr Yusirwan Yusuf menyebut, peristiwa viral itu terjadi cuma karena miss komunikasi.
Oleh karena itu, Yusirwan selaku direktur RSUP Dr M Djamil Padang pun meminta maaf.
"Kami dari pihak rumah sakit (RSUP) dr M Djamil, mungkin ada yang kurang dalam melakukan penyampaian-penyampain dan komunikasi terhadap warga di Padang.
"Kami meminta maaf atas penyampaian komunikasi yang tidak sampai," ucap Yusirwan.
Yusirwan menyebut ada kesalahpahaman antara pihak rumah sakit dan pasien.
"Bahwa orangtua perempuan dari korban sedang mengurus berbagai urusan adminstrasi lainnya.
"Di antaranya, hal pertanggungjawaban pembayaran, surat kematian, juga prosedur lainnya, termasuk untuk pengangkutan jenazah menuju rumah duka," jelas Yusirwan.
Ia mengatakan, hal ini perlu dilakukan agar data keuangan di RSUP Dr M Djamil Padang terekam jelas.
"Kalau (pasien) pulang apabila kami sampai tidak tahu menahu, maka nantinya kami akan diperiksa BPK. Ini badan negara harus ada kejelasannya.
"Bagaiaman uang masuk, dan uang keluar dari pasien. Dan, kalau administrasi dari pasien jelas, tidak akan ada masalah, lanjutnya.
Baca Juga: Berparas Imut Bak Anak SD, Selebgram Ini Bikin Heboh Saat Berfoto Pakai Jaket Driver Ojol
Kepada awak media, Yusirwan juga akan melaporkan pihak driver ojek yang telah mengambil paksa jenazah bayi.
“Kita akan laporkan ke polisi, ini adalah objek vital negara. Diterobos begitu saja.
"Sementara orangtua tidak tahu bahwa bayinya akan dikeluarkan, ini sudah keterlaluan sekali," pungkasnya.
Di sisi lain, Komunitas Driver Urang Minang, perkumpulan driver ojol yang ikut mengungkap alasannya membawa kabur jenazah bayi.
Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda, menilai urusan administrasi untuk memulangkan jenazah bayi M Khalif Putra sangan berbelit-beli.
"Kami dioper kian ke mari, tidak tahu ujung masalahnya," ucap Nanda.
Nanda mengatakan, jenazah bayi tersebut tak bisa keluar karena masih ada tagihan bernilai besar ke pihak rumah sakit.
Baca Juga: Berparas Imut Bak Anak SD, Selebgram Ini Bikin Heboh Saat Berfoto Pakai Jaket Driver Ojol
"Karena umum, tidak BPJS, jadi untuk mengeluarkannya butuh biaya sekitar 25 juta rupiah," imbuhnya.
Oleh karena itu, Nanda dan teman-teman driver ojol lebih memilih untuk mengambil paksa sang jenazah dari unit instalasi jenazah RSUP M Djamil Padang.
"Buat selanjutnya Dedek Alif kami ambil paksa buat dibawa ke rumah duka.
"Karena minimnya informasi, inilah langkah yang kami ambil sebagai manusia," tutupnya. (*)
3 Shio Beruntung Hari Ini Rabu 20 November 2024, Karier dan Keuangan di Atas Awan
Source | : | Instagram,Tribun Padang |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |