Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Apakah ada perokok aktif di sekitarmu?
Atau mungkin, orang terdekatmu adalah perokok aktif?
Dilansir dari dailymail.co.uk Rabu (20/11/2019), baru-baru ini, dokter dari rumah sakit di Jiangsu, Tiongkok, menemukan sebuah paru-paru yang sudah menghitam.
Paru-paru ini adalah milik seseorang pria berumur 52 tahun.
Pria tersebut bermaksud untuk mendonorkan paru-parunya saat ia meninggal dunia.
Pendonor ini teridentifikasi mengalami kelumpuhan otak.
Dan paru-paru tersebut diambil beberapa saat setelah itu.
Sayangnya, pihak rumah sakit tidak sempat melakukan CT scan sebelum kematiannya.
Padahal tes untuk menilai kelayakan organ menunjukan bahwa paru-paru tersebut sehat dan dapat melakukan proses pernafasan dengan baik.
Namun setelah ditelusuri, pria pendonor ini merupakan perokok aktif selama 30 tahun terakhir.
Bahkan menurut informasi yang didapat, pendonor ini menghabiskan satu kotak rokok setiap harinya.
Melihat keadaan paru-paru tersebut, pihak rumah sakit memutuskan untuk tidak menerima paru-paru tersebut untuk didonorkan.
Profesor Peter Openshaw dari Institut Nasional Paru-Paru dan Jantung menjelaskan bahwa perokok tersebut menderita pulmonary emphysema.
Penyakit tersebut menyebabkan peradangan dan perluasan paru-paru.
Selain itu, pulmonary emphysema juga menyebabkan napas menjadi pendek.
Baca Juga: Kepergok Merokok, Pablo Benua Kena Tegur Polisi
Dokter yang menangani pembedahan paru-paru hitam tersebut, Dr Chen mengunggah beberapa foto dan video dari paru-paru tersebut.
Dr Chen menuliskan di postingannya bahwa kebanyakan perokok di negara tersebut memiliki paru-paru seperti itu.
Rokok merupakan penyebab yang paing dihindari untuk penyakit Kanker.
Rokok juga terkenal mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan sedikitnya 15 jenis penyakit berbeda.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |