Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Kerusuhan, ledakan mesiu, dan rumah-rumah roboh adalah pemandangan yang saat ini dialami kota kecil Ghouta, Suriah.
Dalam beberapa bulan terakhir, di tempat tersebut terjadi perang sengit antara pemberontak dan pemerintah setempat.
Akibat perang besar ini, setidaknya 700 orang telah menjadi korban dan meninggal hanya dalam waktu beberapa minggu.
Dilansir Grid.ID melalui Dailymail, sebuah momen penuh haru muncul di tengah-tengah perang.
(BACA: Rekaman Video Bocah Diduga Korban Perang Suriah Bikin Pilu)
Di saat semua orang saling bunuh, lari, dan melindungi diri, seorang anak laki-laki dengan penuh cinta mencium adik perempuannya.
Tak disebutkan nama kedua saudara ini, namun sang kakak melihat adiknya terluka parah pasca menjadi korban konvoi udara.
Pemandangan tersebut ditangkap di sebuah rumah sakit di Douma, kota utama di daerah tersebut.
Sangat menyedihkan memang dirinya menjadi korban setelah menentang serangan kejam Presiden Bashar al-assad.
Konvoi tersebut juga dianggap sebagai salah satu serangan mematikan yang dilakukan selama perang berlangsung.
Serangan membabi buta melalui jalur udara telah diluncurkan sejak dua minggu lalu.
Tembakan artileri dan roket juga diluncurkan untuk menghentikan laju pemberontak utama di daerah Damaskus.
Penyerangan ini menyebabkan 700 warga sipil tewas dan tiga perempat rumah mereka mengalami kerusakan. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |