Grid.ID - Postur tubuh kita, berat badan atau ukuran payudara, ternyata sangat berpengaruh pada risiko nyeri punggung.
Postur tubuh seperti apakah yang risikonya paling besar?
Orang yang memiliki postur tubuh dengan kepala yang terlalu maju ke depan (leaning towers), merupakan kelompok yang paling rentan mengalami nyeri punggung.
Walau demikian, postur lainnya, seperti bungkuk (sendok), bokong yang terlalu ke belakang (bridge) dan badan yang terlalu tegap (flat-pack) juga akan mengalami risiko yang sama.
Sebelumnya, indikator kemungkinan nyeri punggung adalah wanita yang berpayudara besar atau memiliki tubuh "apel".
Donald Trump Ingin Putri Kandungnya Diusir dari Gedung Putih?
Namun menurut studi terbaru postur tubuh seseorang juga berperan.
Survei menunjukkan, seperempat perempuan menderita nyeri punggung di usia yang relatif muda, yakni 34 tahun.
Disebutkan, 6 dari 10 wanita yang berpostur leaning towers paling sering mengalami nyeri punggung.
Postur terburuk selanjutnya yaitu postur bridge, lalu diikuti dengan postur bungkuk dengan punggung agak melengkung.
Hal itu justru berbanding terbalik dengan wanita yang berpostur flat-pack atau tegap.
Wanita yang memiliki postur ini jarang sekali mengalami nyeri punggung.
Kematian Davide Astori: Unggahan Terakhir Sang Istri, dan Derai Air Mata di Italia
Salah satu anggota British Chiropractic Association, Tim Huthful mengatakan bahwa jika ingin terhindar dari nyeri punggung, kenalilah postur tubuhmu.
Posisi yang ideal adalah kepala dan pergelangan kaki sejajar jika ditarik garis lurus.
"Tak usah mengkhawatirkan bentuk tubuh seperti apel atau jam pasir. Kenali postur tubuhmu dari samping. Mengenal postur tubuh sejak dini dapat membantu menghindari nyeri punggung dan leher," kata Huthful.
Postur tubuh yang sempurna harus memiliki tampilan segaris antara telinga, bahu, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.
Jika Anda merasa sering nyeri punggung, sebaiknya ubah postur.
"Badan harus segaris dari telingga hingga kaki. Selain itu, saat duduk pun juga harus lurus dari telingga sampai pinggul," katanya.
Salah satu cara mudah untuk melatihnya adalah dengan berdiri dalam posisi rileks lalu perlahan tarik otot-otot perut agar berkontraksi. (*)
(Muthia Zulfa/Kompas.com)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |