Grid.ID - Penemuan jasad kopiloty Wing Air di kamar kosnya menggegerkan warga Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat.
Kopilot Wings Air berinisial NA ditemukan tergantung di kusen kamarnya oeh sang adik kandung, pada pukul 19.00 WIB.
Sebelum ditemukan gantung diri, kopilot Wings Air menunjukkan gelagat aneh yang dirasakan oleh tetangga kosnya.
Baca Juga: Kelamaan Cuti Nikah hingga Disanksi Denda Rp 7 Miliar dari Perusahaan, Kopilot Wings Air Bunuh Diri
Mengutip dari laman Wartakota, AKP Indra Maulana, Kapolsek Kalideres menerangkan kronologi penemuan jasad NA.
"Adiknya itu ketika pulang kerja mendapatkan telepon dari kakak pertama yang ada di Solo bahwa korban tidak bisa dihubungi.
Kebetulan adiknya ini satu kos, cuma beda lantai aja makanya dia cek," kata Indra saat dikofirmasi, Rabu (20/11/2019).
Adik NA bersama penghuni kos yang lain pun terkejut saat mendapati pintu kamar terkunci dan tak ada suara.
Saat didobrak NA ditemukan menggantung dengan tambang berwarna mewah di kusen pintu.
Korban tergantung dengan menggunakan tambang berwarna merah yang digantung di kusen pintu," lanjutnya.
Indra memastikan NA, yang merupakan warga Solo, Jawa Tengah itu murni bunuh diri.
"Karena sesuai dengan hasil visum memang tidak diketemukan luka dalam atau pun luka benda tumpul atau benda tajam.
"Hanya luka di sekitar leher jadi memang murni (bunuh diri)," ujar Indra.
Sementara itu, dilansir dari laman Tribunnews.com, persoalan diduga terjadi usai NA menerima surat pemecatan dan denda sebesar Rp 7 miliar.
Diduga, NA dipecat karena cuti nikah terlalu lama, melebihi jatah yang diberikan, sehingga mendapat denda sejumlah uang Rp 7 miliar.
"Surat penjatuhan sanksi itu dikirim oleh pihak maskapai ke rumah orangtua korban di Solo.
"Memang benar bahwa surat tersebut ada," ungkap Indra, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, beberapa hari sebelum kejadian penemuan jenazah NA menggantung di kusen pintu, tetangga kos telah merasa ada gelagat aneh.
Gelagat aneh kopilot Wings Air sebelum gantung diri diungkap oleh tetangga korban bernama Fredrick.
Baca Juga: Kopilot Harvino Harusnya Tak Diizinkan Terbang Lantaran Sakit Gigi, Berikut Alasan Larangan Tersebut
Fredrick merasa NA lebih sering mengurung diri di kamar indekosnya seminggu terakhir.
"Biasanya dia itu kerja selalu bawa tas. Tapi seminggu ini lebih sering kelihatan di rumah mengurungkan diri di kamar," ucap Fredrick saat ditemui di indekos korban di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (21/11/2019).
Padahal menurut Fredrick, NA dikenal sebagai pribadi yang ramah dan rajin.
Baca Juga: Pesawat Lion Air Jatuh, Adik Kopilot Sebut Sang Kakak Harusnya Tak Diizinkan Terbang
Tak hanya itu, Fredrick juga mengatakan NA belum lama ini menikah dan menilai pernikahannya itu jauh dari percekcokan.
Oleh karena itu, polisi memiliki kecurigaan terbesar pada bukti surat pemecatan lantaran indisipliner tersebut.
Pihak Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana kini sedang berkoordinasi dengan Kepolisian di Solo untuk mengungkap keterkaitan surat penjatuhan sanksi dengan peristiwa tewasnya NA.
Baca Juga: Pesawat Nahas yang Jatuh di Gunung Kidul Rupanya Dikopiloti Vokalis Band Endank Soekamti
"Kita juga segera panggil perwakilan maskapai Wings Air untuk mengklarifikasi kasus ini," kata Indra. (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |