Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Memang pantas jika guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Pasalnya, jasa mereka mencerdaskan anak bangsa tidak bisa diukur dengan materi.
Seperti yang dilakukan oleh Samiyati bersama dengan kawan-kawannya di Kabupaten Ende, Flores, NTT.
Baca Juga: Pelaku Begal Payudara Tertangkap, Tak Disangka Ternyata Seorang Guru Honorer!
Sudah selama 11 bulan Samiyati bersama kawan-kawannya sesama guru honorer mengajar tanpa lelah meski tak kunjung mendapat honor.
Padahal seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com, pemerintah daerah Kabupaten Ende sudah menganggarkan insentif tambahan melalui biaya operasional sekolah daerah (Bosda).
Seluruh guru honorer sekabupaten Ende pun harus terkantung-kantung dalam ketidakpastian.
Baca Juga: Viral Aksi Begal Payudara Turis di Yogyakarta Oleh Seorang Guru Honorer, Pelaku: Cuma Iseng, Khilaf
"Selama 11 bulan ini kami tidak terima upah dari Bosda. Kami kerja tanpa upah," ucap Samiyati dengan berurai air mata di depan kantor DPRD Ende, Kamis (21/11/2019).
Bahkan nama Samiyati juga dicoret dari daftar penerima Bosda pada tahun anggaran 2019 ini.
Padahal namaya dan beberapa guru lain terdaftar dalam daftar nama guru tidak tetap (GTT) sehingga berhak mendapatkan insentif.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,regional.kompas.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |