Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Mungkin kamu sudah pernah mendengar apa itu baby blues dan depresi postpartum.
Keduanya kerap terjadi pada para perempuan yang baru saja melahirkan.
Mungkin sekilas dua hal itu terlihat memiliki kesamaan, yaitu memiliki keterkaitan dengan kesehatan mental para perempuan setelah melahirkan.
(BACA: Pamer Foto-foto Tanpa Makeup Saat di Jepang, Cantiknya Bae Suzy Bakal Bikin Kamu Iri )
Namun, tetap saja ada beberapa hal yang membedakan antara baby blues dengan depresi postpartum.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Fit Pregnancy and Baby, inilah beberapa hal yang berbeda antara syndrom baby blues dengan depresi postpartum.
Langsung simak di sini yuk.
1. Lama waktu gejala
Pada sindrom baby blues mungkin hanya akan berlangsung selama dua minggu pasca melahirkan.
Sedangkan pada depresi postpartum, gejalanya akan bertahan lebih dari dua minggu setelah melahirkan.
Gejalanya juga jauh lebih parah daripada sindrom baby blues dan dapat mengganggu aktivitasmu sehari-hari.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |