Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Chairul Tanjung, pengusaha asal Indonesia ini dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh.
Namanya selalu masuk dalam deretan sepuluh besar orang terkaya.
Lahir dari keluarga yang sempat mengalami kebangkrutan, membuat pemilik CT Corp bertahan hidup dengan keras.
Hal itu juga disampaikan oleh anak sulungnya, Putri Tanjung.
Sang buah hati yang terkenal hidup mandiri dan memiliki banyak prestasi itu mengungkapkan bagaimana sang ayah bertahan hidup.
Putri mengaku menjadi pribadi yang mandiri lantaran ia sangat memahami bagaimana sang ayah berjuang untuk mendapatkan usaha yang ditekuninya hingga saat ini.
"Karena gue tahu susahnya bapak gue," ungkap Putri Tanjung di kanal Youtube Raditya Dika yang dikutip Grid.ID pada Minggu (24/11/2019).
Putri Tanjung mengetahui bagaimana perjuangan hidup ayahnya dari cerita yang disampaikan pembantunya.
"Kayaknya gue masih umur 10 tahun. Gue inget banget duduk gitu di meja makan. Gak sopan banget deh gue. Abis itu gue inget banget diceritain soal bapak gue dulu," ungkapnya.
Baca Juga: Koleksi Sepatu Branded Putri Tanjung Anak Konglomerat Chairul Tanjung Harga Jutaan Rupiah
Sebelum sang ayah menjadi pengusaha kaya raya dan sukses, diceritakan oleh pembantunya, bapaknya sempat mengalami hidup susah.
"Mbak (pembantu) ngasih tahu kalau bapak itu susah loh nggak punya toilet," ujarnya menirukan pembantunya.
"Jadi dulu rumah bapak gue itu kecil banget. Tinggal sekeluarga berdelapan," tambahnya.
Baca Juga: Deretan Potret Cantik Putri Tanjung, Anak Konglomerat Chairul Tanjung yang Kini Tengah Jadi Sorotan
Ia bahkan diberitahu jika ingin mengunakan kamar mandi harus berbagi dan digunakan bersama-sama.
"Itu tuh, kamar mandinya di luar sharing bareng-bareng di kali," ungkapnya.
Kendati demikian, Putri Tanjung sangat menghargai usaha ayahnya.
Ia pun tak mau hidup bermanja-manja dengan menikmati kesuksesan sang ayah.
Sebab apa yang dicari sang ayah bukanlah hobi atau passion yang diinginkan.
Bisnis yang ditekuni sang ayah dilahirkan dari perjuangan dan keterpaksaan untuk bertahan hidup.
"Abis itu gue salut banget sama bapak gue. Bapak gue tuh bisnis bukan karena passion, itu karena terpaksa harus membiayai dirinya dan membiayai orang tua dan keluarganya," ujarnya.
(*)
Tolak Adu Tinju di Atas Ring dengan Denny Sumargo, Farhat Abbas: Kalau Kalah, Kasihan Dia
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |