Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Aktor senior Roy Marten mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya artis yang diciduk pihak kepolisian karena tersandung kasus narkoba.
Dunia hiburan Tanah Air kini dapat dikatakan sedang rentan terhadap peredaran narkoba.
Sebagai mantan pengguna barang haram tersebut, dirinya sangat menyadari perkembangan narkoba bukan hanya dari kalangan artis saja, melainkan Indonesia sendiri saat ini memang sedang darurat narkoba.
"Peristiwa saya (sebagai pengguna narkoba) adalah 11 tahun yang lalu, tapi hari ini kita melihat perkembangan narkoba luar biasa di Indonesia."
"Kata Pak Buas ada 250 ton setiap tahun masuk ke Indonesia, itu jumlah yang sangat besar," ungkap Roy saat ditemui Grid.ID di Masjid Baiturrahman DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
Ayah dari presenter sekaligus aktor Gading Marten ini bahkan mengakui efek narkoba jenis sabu yang dulu pernah dikonsumsinya itu bisa merusak pola pikir.
(BACA: Virzha Ungkap Caranya Membatasi Diri Agar Tak Terjerat Narkoba)
Ditambah jika dipakai berkelanjutan, nantinya psikis juga akan terganggu dan lebih parahnya lagi, efek sabu itu sendiri bisa membuat penggunanya jadi kehilangan akal sehat.
"Saya sebagai pengguna tahu akibat dari pakai sabu itu kaya apa. Saya enggak bicara tentang jenis yang lain tapi kalau saya bicara sabu, sabu itu ganggu cara berpikir kita. Kalau kita pakai terus itu jadi gila, paranoid," jelas Roy.
Maka dari itu saat ini ia gencar menyuarakan gerakan anti narkoba bersama beberapa rekan artisnya, dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mendekati, apalagi menyentuh barang haram tersebut.
(BACA: Dibalut Dress Hitam Elegan, Intip Penampilan Ayu Ting Ting yang Super Cantik Ini yuk!)
Jika terlanjur terjerumus maka segera jauhi, karena sampai kapanpun pengguna narkoba tidak akan bisa bersembunyi, nantinya pasti akan tertangkap juga.
"Kalau enggak hari ini, besok atau minggu depan pasti ketangkep. Sebelum ketangkep stop hari ini, tidak mudah tapi bisa dijalani," pungkas pria berusia 66 tahun ini. (*)
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |