Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Pilu, itulah yang dirasakan Eni (42) warga Blok Pamengkang RT 01 RW 01 Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Sudah 10 tahun anaknya, Devi Siti Muluyati (26), yang bekerja menjadi TKW di Yordania tidak kunjung pulang.
Selama ini, Eni hanya bisa menjalin komunikasi dengan anaknya lewat telepon seluler.
Namun, sudah dua minggu belakangan Eni mulai kehilangan kontak dengan sang anak hingga membuatnya cemas.
Pasalnya seperti yang diceritakan sang anak kepadanya lewat telepon seluler, Devi mengaku selalu ditahan oleh majikannya ketika berniat pulang ke Indonesia.
Bahkan seperti yang dikutip dari Tribun Cirebon, sang majikan tidak menggaji Devi selama enam tahun pertama ia bekerja.
Kini, Eni pun hanya bisa pasrah mengharapkan anaknya itu segera kembali ke rumah dengan keadaan selamat.
Lulus SMP Langsung jadi TKW
Berdasarkan penuturan Eni, anaknya yang saat itu baru lulus SMP memutuskan menjadi TKW di Yordania untuk membantu perekonomian keluarga.
Umur Devi pun dituakan oleh pihak sponsor agar ia bisa lolos standar kualifikasi batas usia minimun ketika mendaftar.
"Anak saya waktu itu umur 16 tahun, lulus sekolah SMP,"
"Karena belum sepatutnya untuk bekerja, agar dapat menghasilkan uang untuk membantu ekonomi keluarga, dari pihak sponsor mengubah umur Devi supaya dituakan agar bisa berangkat," kata Eni.
Ditahan dan Tak Digaji
Selama menjalin komunikasi dengan anaknya itu, Devi kerap curhat kalau tekanan kerja menjadi TKW di Yordania sangat berat.
Selama 6 tahun Devi bekerja menjadi TKW di Yordania, ia tidak pernah mendapatkan gaji dari majikannya.
Oleh karena itu, Devi ingin segera pulang ke Tanah Air.
Namun apa daya, sang majikan selalu menahannya agar tidak pergi dengan berbagai alasan.
"Jadi, pas anak saya mau pulang itu selalu dihalang-halangi oleh majikannya,"
"Dijanjikan dibelikan tiket pesawat namun selalu ingkar," ungkap Eni.
Baca Juga: Kisah Nelangsa Maharani, TKW yang 11 Tahun Hilang di Suriah, Ditemukan Kembali Lewat Facebook
Hilang Kontak
Sedih pasti dirasakan Eni saat ini.
Pasalnya jalur akses komunikasi satu-satunya dengan sang anak sudah terputus.
Eni pun mulai kehilangan perkembangan kondisi sang anak mulai dari 2 minggu yang lalu.
"Dua minggu ini saja saya sudah kehilangan kontak sama anak saya, tiak tahu kondisinya sekarang," kata Eni seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribun Jabar.
Eni pun kerap menangis pilu setiap harinya saat mengharap kembalinya sang anak ke tanah air.
"Ingin (Devi) pulang secepatnya, gajinya juga dibayar. Katanya juga capek banget kerja di sana gitu," kata Eni sambil terisak.
(*)
Dear Calon Istri Gading Marten, Gisella Anastasia Beri Syarat Ini Untuk Calon Ibu Sambung Gempi, Singgung Soal Anak: Yang Penting
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Cirebon |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |