Grid.ID - Wanita jauh lebih berisiko terkena osteoporosis daripada pria.
Menurut International Osteoporosis Foundation, diperkirakan osteoporosis mempengaruhi sekitar 200 juta wanita di seluruh dunia.
Rata-rata wanita berusia antara 20 dan 80 tahun kehilangan sepertiga kepadatan tulang pinggul dibandingkan kaum pria.
(BACA: Mulai dari Mempercepat Metabolisme, Ini 5 Manfaat Minum Air Putih Saat Perut Kosong )
Dilansir dari laman Boldsky, Grid.ID merangkum sejumlah alasan yang menyebabkan wanita menjadi lebih rentan terkena osteoporosis.
1. Membangun masa tulang
Wanita mencapai puncak masa pembangunan tulang pada usia 18 tahun, usia 20 tahun untuk kaum pria.
Setelah itu baik pria mapun wanita terus membangun masa tulang, namun penambahan kaum pria lebih banyak dibanding wanita.
2. Osteoporosis dan estrogen
Ada begitu banyak hormon yang bertanggung jawab untuk perubahan dalam tubuh.
Estrogen adalah hormon yang membantu mengatur siklus reproduksi dan menjaga tulang tetap kuat.
Jika kadar ini berkurang, maka akan mempengaruhi siklus bulanan dan kekuatan tulang.
Biasanya terjadi pada wanita yang berada pada masa menopause.
(BACA: Steak Fried Rice, Perpaduan Nasi Goreng dengan Campuran Steak yang Yummy! )
3. Gangguan makan
Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis pada wanita.
Jika seorang wanita menderita anoreksia, ia akan menjadi sangat kurus.
4. Pre-menopause
Osteoporosis juga dapat menyerang kaum wanita termasuk wanita yang berusia 20, 30 dan 40 tahun.
Beberapa wanita yang memiliki kepadatan tulang rendah kemungkinan memiliki peningkatan terkena osteoporosis.
5. Osteoporosis dan kehamilan
Osteoporosis pada wanita hamil adalah kasus penyakit yang jarang terjadi.
Ibu hamil akan berusaha mencukupi asupan gizi untuk dirinya dan sang bayi.
(BACA: Yuk Intip Inspirasi Gaya Bandana ala Putri Marino yang Bisa Kalian Contek! )
Asupan vitamin D akan sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang sang ibu dan perkembangan sang buah hati.(*)
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |