Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Netizen mengkritik wanita yang berusaha menolong korban.
Peeraya Saena yang berusia 20 tahun yang juga dikenal sebagai Nong Jaen, dikritik oleh netizen setelah videonya menunjukkan cara yang tidak tepat untuk melakukan CPR pada seorang pria dengan rok mininya.
Video tersebut langsung viral, setelah bagian paha wanita yang memakai rok mini tersebut dianggap netizen kurang sopan.
Menurut laporan, denyut nadi pria itu berhenti akibat kebakaran di Jalan Chan Soi 51, Thailand.
Dr Withawat Siriprachai, yang merawat korban di rumah sakit, mengklaim bahwa pria tersebut menderita sejenis kejang, dan penyakit diabetesnya membuatnya semakin parah.
(BACA: Kondom Bocor? Jangan Panik, Seperti Ini Pertolongan Pertamanya)
Korban diidentifikasi sebagai Aran Inthirom berusia 60 tahun, yang tampaknya kehilangan kesadaran karena terlalu memaksakan diri untuk mencoba memindahkan banyak benda selama kebakaran.
Seorang teman menelepon Saena dan mengatakan kepadanya bahwa mereka membutuhkan pertolongannya.
Tanpa berpikir dua kali, dia berlari ke tempat kejadian dan langsung mendatangi pria itu.
Dia telah menerima pelatihan pertolongan pertama dan ini berarti dia memiliki keahlian yang relevan dalam melakukan CPR.
Dia juga secara konsisten menjadi relawan dengan yayasan Ruam Katanyu selama tiga tahun terakhir.
Dia melakukan CPR setelah petugas medis lainnya kelelahan.
Dia terus melakukannya sampai mereka sampai di rumah sakit.
Namun, alih-alih memuji dia, sekelompok netizen mengkritiknya karena dia melompat dan mengangkangi orang tua itu saat melakukan CPR.
Belum lagi netizen mengkritik Saena yang mengenakan rok yang sangat pendek, membuat tindakannya seperti tidak senonoh bagi beberapa orang.
"Saya tidak berpikir mengenai tampilan, saya hanya ingin mendapatkan denyut nadi dan menyelamatkan nyawa pria itu," kata Saena.
"Penting untuk menjaganya dengan memberikan CPR sampai ambulans datang, jadi saya melompat ke atas," tambahnya.
"Tentu cara yang tepat untuk melakukan CPR ada di sebelah korban tapi itu tidak bisa dilakukan dalam kasus ini."
Sayangnya, Arun meninggal di rumah sakit Charoen Krung pada hari Rabu, meski ada upaya yang dilakukan oleh Saena dan petugas medis lainnya.
Meskipun kelompok netizen mengkritiknya, banyak netizen memuji dia karena keberaniannya.
Dewan Perwakilan Rakyat Surachai Liangbunlertchai juga memberi Saena sebuah ijazah untuk layanan sukarelawannya. (*)
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |