Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Kali ketiga Grid.ID dan Tabloid Nova mengadakan diskusi santai bersama komunitas yang disponsori oleh Toyota Fortuner.
Diskusi ini menghadirkan komunitas dokter gigi yang memiliki mobilitas tinggi dan kerap mengemudikan mobil mereka sendiri.
Kedua, komunitas wanita enterpreneur yang mandiri secara finansial.
Diskusi ini pun membahas 'Pengemudi Perempuan di Jakarta' yang dibawakan oleh Editor in Chief Tabloid Nova, Indira Dhian Saraswati di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Posisi Pegang Kemudi Mobil Kekinian Seperti Toyota Fortuner Itu di Arah Jam 9-3, Ini Alasannya
Dalam materi, Indira Dhian Saraswati mengatakan pengemudi perempuan semakin bertambah jumlahnya.
Dalam 3 tahun terakhir angka tersebut meningkat hingga 42 persen.
Tapi angka tersebut hampir imbang dengan meningkatnya jumlah kecelakaan yang melibatkan perempuan yaitu 49.5 persen.
Data tersebut mencantumkan angka 6.231 total kecelakaan yang melibatkan perempuan.
Baca Juga: Grid.ID dan Nova Ajak Komunitas Jakbabes Jalin Pertemanan Sehat Bersama Toyota Fortuner
Di antaranya 87 peristiwa yang mengakibatkan pengemudi meninggal, 525 luka berat, dan 1.009 dengan luka ringan.
Semakin menarik, menyambung topik dari Indira Dhian Saraswati, perwakilan dari GridOto, Trybowo Laksono membahas hal keliru yang kerap dilakukan perempuan dalam mengemudi mobil sehingga menyebabkan angka kecelakaan meningkat.
Trybowo menjabarkan 5 hal keliru yang tanpa sadar dilakukan perempuan ketika mengemudi mobil.
Apa saja?
1. Tidak Mengatur Duduk dengan Benar
Posisi duduk kerap tidak disadari oleh pengemudi. Padahal hal tersebut cukup krusial.
Atur sandaran kursi mengemudi dengan tegak atau tidak berlebihan bersandar. Setelah itu atur kedekatan kursi dengan tepat agar kaki anda leluasa menekan pedal gas dan rem.
2. Tidak Mengenakan Seatbelt dengan Benar
Seatbelt wajib digunakan jika kecepatan anda sudah 20km/jam atau lebih.
Tali pengaman akan menahan anda ketika mobil yang anda kendarai menghantam sesuatu di depan.
Baca Juga: Ungkap Kedekatannya dengan Febby Rastanty, Verrell Bramasta: Anaknya Baik dan Rajin Ibadah!
Tiga titik pada seatbelt menahan tubuh anda bila terjadi tumbukan keras.
3. Tidak Menjaga Jarak dengan Aman
Jarak dengan kendaraan lain kerap diabaikan oleh pengendara perempuan, apalagi ketika sedang terburu-buru.
Beri jarak aman dengan kendaraan di muka, tujuannya anda memiliki ruang dan kesempatan untuk mengendalikan mobil anda apabila kendaraan di depan berhenti mendadak atau pindah jalur.
Baca Juga: Sempat Diramal Pernah Menikah dengan Suami Orang, Warganet Sayangkan Reino Barack Nikahi Syahrini,
4. Distraksi Ponsel
Nah, distraksi ponsel kerap jadi masalah yang cukup besar di era digital saat ini.
Tidak sedikit dari pengendara mengoperasikan ponsel saat sedang berkendara.
Membalas pesan singkat atau mengunggah status pada jejaring sosial tidak disarankan selama mengemudi.
Konsentrasi anda akan terbagi saat berkendara.
Baca Juga: Rasakan Masker Wajah Beraroma Lezat, Dijamin Wajah Cerah Terawat!
Fatalnya, anda tidak dapat memperhatikan visual yang ada di depan.
Bagaimana jika menjawab panggilan telepon?
Menjawab panggilan telepon masih sedikit ditoleransi.
Asalkan ponsel anda terhubung dengan perangkat earphone nirkabel yang sudah anda koneksikan sebelum mobil melaju.
5. Mendahului di Bahu Jalan
Hal ini juga kerap dilakukan oleh pengendara yang tidak sabar atau terdesak dengan waktu.
Menyalip dari kiri atau di bahu jalan ternyata salah satu faktor penyebab kecelakaan.
Sebaiknya, gunakan lajur untuk mendahului untuk mendahului kendaraan lain.
6. Menggunakan Lampu Hazard yang Salah
Lampu hazard atau lampu tanda darurat adalah lampu yang hidup bersamaan ketika tombol tanda segitiga merah ditekan.
Lampu tersebut dapat digunakan ketika mobil dalam keadaan bahaya atau darurat, misal mogok, atau mengganti ban.
Kenyataannya, lampu hazard sering disalah artikan, misal tanda lurus di persimpangan.
Hasilnya, pengemudi di belakang menjadi bingung dan kerap memicu kecelakaan.
Setelah mendapat banyak informasi di atas, para perwakilan dari komunitas pun baru menyadari jika hal-hal sepele di atas adalah sebuah kesalahan yang kerap mereka lakukan.
"Banyak bermanfaat. Apalagi ini temanya khusus untuk wanita. Kan emang kadang emosional, apalagi kalau lagi nyetir atau lagi macet," kata Vina Purbasari, Ketua Komunitas Enterpreneur.
"Tapi tadi diberi ilmu yg baru, cara-cara idealnya sehijgga kita juga bisa mempraktekannya pas di jaln raya umum," lanjutnya.
Senada dengan Vina Purbasari, drg. Putri Indrati, Sp. ORT pun mendapat banyak pengetahuan dari diskusi ini.
Putri Indarti masih kerap keliru dengan posisi duduk saat mengendarai mobil.
Baca Juga: Sukses Bikin Iri, Nagita Slavina Unggah Potret Bersama Siwon Super Junior
"Ilmu baru. Sebenarnya, duduk di mobil yang penting 'pewe', sebenarnya ada standar-standar yang harus dipatuhi," kata drg. Putri Indrati, Sp. ORT.
Setelah mendengarkan materi diskusi, para anggota komunitas diantarkan ke pusat kebugaran dan kecantikan Taman Sari Royal Heritage Spa.
Di sana, para anggota komunitas dapat merelaksasi tubuh mereka dari lelah dan kepenatan mengendarai mobil di Ibu Kota.
Mereka melakukan perawatan tubuh mulai dari perawatan rambut, wajah, dan pijatan lembut di sekujur tubuh. (*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |