Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Pulau Kumala merupakan sebuah pulau yang berada di tengah sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pulau yang berbentuk unik ini sempat difungsikan sebagai objek wisata.
Namun karena semakin sepinya aktivitas manusia di sini, kesan terbengkalai pun melekat pada pulau tersebut.
Melalui acara On The Spot yang diunggah YouTube TRANS7 OFFICIAL pada Kamis (28/11/2019) lalu, Om Hao dan seorang tim Trans7 bernama Carolina menyusuri jejak sejarah yang terdapat pada pulau tersebut.
Mereka akan mengulik 3 spot utama di pulau tersebut.
Dimulai dari bagian utara yang terdapat kolam dengan 2 patung naga mengitari seorang putri yang menaiki seekor lembu.
Putri tersebut ialah Putri Kumala atau Putri Karang Melanu yang merupakan ibu suri yang melahirkan para raja kerajaan Kutai Kartanegara.
Putri Karang Melanu sedang menaiki lembu Suana dan dikelilingi oleh naga Erau.
Naga Erau tersebut bertugas untuk menjaga agar pulau tersebut tidak dimasuki aura negatif.
Hal tersebut dikarenakan area pulau Kumala merupakan pulau yang memiliki makna penting dalam sejarah.
Spot kedua yang dituju adalah bagian tengah pulau, tepatnya ada di area pura.
Di tempat itu, baik Om Hao dan Carolina merasakan aura yang sangat berbeda dari sport pertama.
Om Hao menjelaskan bahwa di tempat tersebut memang terdapat portal gaib dan portal waktu yang menghubungkan tempat itu dengan sebuah bangkai kapal.
"Memang ada titik ya, spot kalau saya lihat. Seperti portal dimensi waktu bentuk gua. " ungkap Om Hao.
Konon, dahulu ada sebuah kapal milik Inggris yang tenggelam tepat di pulau Kumala karena diserang oleh kerajaan Kutai Kartanegara.
Portal tersebut menuju ke bangkai kapal Inggris tersebut.
Bahkan ada cerita di mana ada sebuah gua di area pulau tersebut yang jika ditelusuri akan mengarah ke badan sebuah kapal.
"Jadi gua gitu, yang mana kalau ditelusuri secara fisik itu masuk ke bekas bangkai kapal yang ada di sini," jelas Om Hao.
Kemudian mereka berpindah ke spot terakhir, yakni tempat di mana suasana dan auranya lebih kuat dari sebelumnya.
Pada spot terakhir ini, Om Hao mengatakan bahwa di tempat itu terdapat salah satu faktor yang menyebabkan jembatan Kutai Kartanegara runtuh beberapa tahun lalu.
Menurut penglihatan Om Hao, hal tersebut dikarenakan patung lembu Suana besar yang memang dibangun di situ memiliki kesalahan dalam pembangunannya.
Jika Lembu Suana selalu dibangun dengan posisi berdiri, lain halnya dengan patung yang dibangun di pulau tersebut dahulu.
Lembu Suana yang dahulu malah dibangun dengan posisi duduk yang menimbulkan aura suram dan memengaruhi sekitarnya.
Karena itulah, saat patung tersebut dibongkar dan diganti dengan patung dengan posisi yang benar, terdapat suatu energi besar yang muncul saat itu.
Energi itulah yang menjadi salah satu penyebab runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara.
Apalagi letak patung tersebut dengan jembatan berhadapan langsung.
(*)
Denny Cagur Ungkap Kenangan Tak Terlupakan dengan Nurul Qomar: Dia Pelawaknya Para Pelawak
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |