Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Belakangan ini NASA sering memberitakan adanya ancaman benda luar angkasa yang akan menghantam bumi.
Benda-benda dari luar angkasa ini ditakutkan akan memicu kehancuran besar jika benar-benar sampai menghantam bumi.
Tapi tahukah kamu kalau salah satu benda luar angkasa ada yang pernah sampai menghantam bumi dan bahkan mengenai manusia?
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Rela Keluarkan Uang Rp1,7 Triliun karena Hobinya Koleksi Barang ini
Ya, peristiwa langka ini pernah terjadi pada tanggal 30 November 1954.
Kala itu, sebuah meteorit jatuh dan menabrak salah satu rumah warga di Sylacauga, Alabama.
Seorang perempuan bernama Ann Elizabeth Hodges yang saat itu sedang bersantai di sofa rumahnya terhantam sebuah batu hitam yang menembus langit-langit rumahnya.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Ann mengalami luka memar di paha akibat peristiwa ini.
Ia pun segera memeriksakan kondisinya ke dokter.
Namun sang dokter mengatakan kalau ia tidak mengalami patah tulang dan luka memar itu akan memudar dengan sendirinya.
Padahal sang suami, Eugene, menyebut kalau kondisi Ann tidak pernah benar-benar membaik sejak terkena batu meteorit itu.
Ann meninggal dunia pada 1972 di usianya yang ke-52 tahun dengan diagnosis gagal ginjal.
Eugene pun yakin, Ann selama ini baik-baik saja dan tidak pernah menderita penyakit serius pada organ dalamnya.
Suami Ann itu percaya bahwa kondisi istrinya semakin memburuk akibat dari paparan batu meteorit sepanjang 7 inci dengan berat mencapai 8,5 pons.
Ann Elixabth Hodges pun menjadi satu-satunya korban hantaman batu meteorit yang pernah tercatat.
Sebelum kejadian itu, diberitakan warga di Sylacauga dan di sepanjang Alabama Timur melihat sebuah cahaya terang yang diasumsikan seperti bintang jatuh.
Namun tidak semua yakin dengan keterangan itu.
Ada pula yang melihatnya seperti sebuah kecelakaan pesawat.
Warga yang penasaran pun langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi di mana jatuhnya benda misterius itu.
Dan alangkah terkejutnya mereka ketika yang mereka lihat tadi adalah sebuah batu hitam yang dikonfirmasi oleh Angkatan Udara sebagai meteorit.
Kejadian ini pun sempat menggemparkan warga hingga akhirnya batu tersebut dipindahkan dari Institusi Smithsonian di Washington DC ke museum sejarah alam pada 1956.
Melansir dari Bobo.id, sebenarnya hujan meteor kerap terjadi setiap tahunnya.
Yakni Hujan Meteor Gemini yang terjadi kira-kira antara tanggal 4 hingga 17 Desember setiap tahunnya.
Hujan Meteor Gemini tercipta dari puing-puing debu Asteroid 3200 Phaethon yang memiliki besar hingga 5 kilometer.
Asteroid 3200 Phaethon mengelilingi matahari setiap 1,4 tahun di jalurnya sendiri yang melewati orbit planet-planet termasuk Bumi.
Itu lah mengapa tidak heran jika setiap tahun di sebagian wilayah Bumi akan terlihat hujan meteor hasil dari debu Asteroid 3200 Phaethon.
(*)
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |