Grid.ID - Kebanyakan orang Indonesia, terutama ibu-ibu, tak mau beranjak dari layar televisinya jika sinetron favoritnya tayang.
Tak ayal, rating sinetron menjadi sumbangsih cukup berperan besar terhadap stasiun televisi tanah air.
Ada perbedaan dunia sinetron zaman dulu dan sekarang, mulai dari pembuatannya hingga konsumen yang menikmatinya.
Pesinetron senior Gunawan Sudrajat mengatakan perbedaan sinetron sekarang terletak pada proses pembuatan di balik layar.
"Dulu lebih matang ceritanya. Ceritanya pasti. Untuk semua lokasi semua dipikirkan. Kalau sekarang lebih cepat semuanya, mungkin sudah mengarah ke industri," ujar Gunawan kepada TribunJakarta.com usai salat Jumat di Masjid SMP 12 Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).
Ia melanjutkan, sineas tanah air memproduksi sinetron pada zaman dulu masih mengedepankan idealisme.
"Sekarang sinetron lebih stripping. Kalau dulu segi idealismenya masih ada. Dari segi gambarnya sinematografinya. Sekarang asal laku jalan," beber dia.
Gunawan melihat penulis skenario film pun memiliki perbedaan.
"Sekarang cerita tergantung permintaan masyarakat. Kalau dulu kan engga. Penulis skenario menggiring masyarakat nanti mau seperti apa. Memberikan pesan kepada masyarakat," ucap dia.
Kendati demikian, Gunawan Sudrajat memaklumi perkembangan dunia sinetron tanah air.
"Memang enggak bisa disalahkan ya. Namanya industri pemasukannya kan dari rating. Ya akhirnya jadinya seperti ini," tutup dia. (TribunJakarta.com,/Satrio Sarwo Trengginas)
(Baca: Tertangkap Karena Narkoba, Pretty Asmara: Keterangan Saksi Tidak Sesuai Fakta di Lapangan...)
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Sinetron Dulu dan Sekarang Versi Aktor Gunawan Sudrajat
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?