Grid.ID - Sungguh pilu dan malang nasih nenek yang bernama Rubaedah.
Nenek yang berusia 70 tahun ini tinggal sebatang kara dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan di Desa Bonra, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar).
Di umurnya yang senja, Rubaedah tinggal disebuah rumah yang tidak layak huni.
Kondisi atap dan dinding beserta tiang terancam roboh ketika hujan dan angin datang.
(Akhirnya Bertemu Nenek Penebang Pohon, Tak Disangka Alexandra Gottardo Mendapat Kado Istimewa)
Apabila hendak masuk ke dalam rumah, semua harus serba berhati-hati sebab lantainya semua sudah rapuh.
Rubaedah menuturkan, kondisi hidupnya yang memprihatikan itu diperparah sejak hadirnya pertanian modern yang serba menggunakan mesin di kabupaten berpenduduk terbanyak di Sulbar itu.
"Dulu waktu masih ada deros biasa masih pergi cari uang. Tapi sekarang sudah tidak ada karena semua sudah pake mesin. Apalagi juga sudah tidak kuat," katanya kepada TribunSulbar.com yang dikutip Grid.ID, Kamis (8/3/2018).
Sehari-hari, Rubaedah tidur tak beralas.
(Kisah Pilu Mbah Kasmi, Nenek Sebatang Kara yang Tinggal di Emperan Pasar Besar Ngawi)
Ia hanya tidur diatas papan yang rapuh dengan satu selimut untuk melawan dinginnya malam.
"Kalau hujan datang, hampur seluruh ruangan basah," ujarnya.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |