Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – PMS kerap dialami oleh wanita sebelum menstruasi datang.
Gejalanya beraneka ragam seperti perubahan mood, sakit kepala, atau bahkan nyeri dan pegal.
Akan tetapi, kamu perlu waspada jika gejala yang dialami lebih menyakitkan.
Meskipun serupa dengan PMS, namun hal ini sangatlah berbeda dan kenyataannya justru lebih parah.
(BACA: Orang Bertubuh Kurus Tidak Akan Terserang Diabetes, Masa sih? Berikut Penjelasannya)
Apakah itu?
Dilansir Grid.ID dari laman Popsugar, gejala itu disebut dengan Pramenstruasi Dysphoric atau disingkat dengan PMDD.
Dr Dweck menjelaskan, bahwa PMDD sebagai PMS dengan steroid.
Karena banyak gejala PMS dialami pula bersamaan dengan PMDD, hanya saja PMDD jauh lebih ekstrem.
Dengan kata lain, periode yang kamu jalani akan terasa lebih berat bahkan bisa sampai sebabkan tidak dapat beraktivitas.
Bagaimana gejala PMDD ini dideteksi?
Tentu saja kamu harus mengenal beberapa gejalanya.
Dan memastikan gejala ini berlangsung selama beberapa bulan berturut-turut dan baru akan didiagnosis sebagai PMDD oleh dokter.
Lantas, apa saja gejalanya?
(BACA: Sering Sesak Napas? Bantu Atasi dengan Cara Ini yuk!)
Gejala fisik PMDD yang paling umum adalah:
Kembung
Kelelahan
Sakit kepala
Nyeri sendi
Nyeri payudara
Ada pula gejala emosional dari PMDD yaitu:
Depresi
Serangan panik
Sering menangis
Kesulitan konsentrasi
Nah, bagaimana denganmu?
Apakah kamu mengalami gejala tersebut? (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |