Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang siswi SMK di kota Madiun berinisial MS diketahui telah melahirkan bayi perempuan di kamar mandi rumahnya pada Sabtu (30/11/2019).
Bayi perempuan tersebut lalu ia bungkus dengan plastik kresek dan dimasukkan ke dalam tas punggung miliknya.
MS yang masih berstatus pelajar diduga melahirkan sendiri anaknya karena malu memiliki anak hasil hubungan gelap.
Kehamilan MS pun selalu ditutup-tutupi selama ini.
Melansir dari laman Surya.co.id, Kapolsek Mejayan, Kompol Pujiyono pun telah membenarkan adanya kejadian ini.
"Dimungkinkan karena orang tua korban malu dan ingin menutupi keberadaan bayi tersebut, karena belum terikat pernikahan dan masih pelajar," katanya saat dikonfirmasi, Senin (02/12/2019).
Dipergoki Tetangga
Dikatakan Pujiyono, kejadian ini pertama kali diketahui oleh tetangga yang merasa curiga karena selama satu jam penuh terdengar suara seseorang sedang menyiram air terus menerus, seperti sedang mandi.
Selain itu, para tetangga juga mencium adanya bau amis di sekitar kamar mandi MS.
Oleh karena itu, warga pun langsung menggedor pintu rumah MS yang langsung disambut oleh ibundanya, YD.
"Awalnya, ada seorang warga mendengar orang menyiram air seperti orang mandi, tapi lama, sekitar satu jam lebih," kata Pujiyono lebih lanjut.
Dan benar saja, saat dipergoki warga di kamar mandinya, MS tampat pucat dengan posisi badan bersandar di dinding.
Siswi Kelas XI SMK itu pun langsung dilarikan ke RSUD Caruban karena mengalami pendarahan pasca melahirkan.
Dibungkus Plastik Kresek dan Dimasukkan ke Dalam Tas Ransel
Sementara itu, MS mengaku bayi yang baru saja dilahirkannya itu sudah ia bungkus ke dalam plastik kresek yang ada di dalam tas punggungnya.
Setelah mendengar keterangan dari pelaku itu, warga langsung mengecek kondisi bayi perempuan yang ada di dalam plastik di tas punggung warna biru tua yang ada di kamar mandi MS.
Dan malangnya, bayi perempuan itu sudah tewas ketika ditemukan.
Pujoyono pun mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan, guna menentukan apakah bayi perempuan itu meninggal sebelum atau sesudah dilahirkan.
Dikeluarkan dari Sekolah
Akibat dari kejadian ini, MS yang duduk di bangku kelas XI itu pun dikeluarkan dari sekolah.
Ia dikembalikan ke orang tuanya karena dianggap telah melakukan pelanggaran berat.
Baca Juga: Hamil Anak Kembar, Ibu ini Konsumsi Narkoba Hingga Sebabkan Bayinya Lahir dengan Kondisi Mengenaskan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, Supardi, telah memebenarkan kabar tersebut.
"Bukan dikeluarkan, kalau istilah saya dikembalikan ke orang tua."
"Sesuai dengan peraturan, apabila siswa melakukan pelanggaran berat, maka proses pendidikannya dikembalikan ke orang tua," kata Supardi, seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (02/12/2019).
Lebih lanjut, Supardi mengatakan kalau kasus ini sudah dilimpahkan ke pihak kepolisian karena yang bersangkutan melahirkan di luar jam dan lingkungan sekolah.
Sempat Diingatkan Guru
Ternyata, kabar kehamilan MS sempat tercium oleh guru sekaligus wali kelasnya.
Bahkan guru MS sempat memperingatkan dan menyuruhnya untuk cek kehamilan.
"Pada saat itu, ketika ada gejala, terjadi perubahan fisik, sudah ditegur sama wali kelas suruh cek kehamilan," kata Supardi.
Namun saat itu pihak keluarga sudah berdalih kalau MS tidak hamil.
"Katanya sudah dicek negatif. Orang tuanya juga sudah datang ke sekolah, dan mengatakan anaknya tidak sedang hamil," lanjut Supardi.
Kini MS pun tak bisa melanjutkan ke jenjang sekolah formal.
MS hanya bisa melanjutkan pendidikan melalui jalur non formal, yakni kejar paket C.
"Menikah di bawah umur, hamil di luar nikah, termasuk menghamili tidak boleh di sekolah formal," kata Supardi.
(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Source | : | Surya,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |