Majikannya Ditikam dan Meninggal Dunia, Anjingnya Setia Menunggu Setiap Hari di Depan Pintu Rumah Sakit

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoriul Muttaqin

Grid.ID - Anjing adalah hewan paling setia dan itu sudah ada buktinya.

Seekor anjing buktikan kesetian pada pemiliknya dengan setiap hari mendatangi rumah sakit dan menunggu di depan pintu hingga pemiliknya meninggal.

Dilansir Grid.ID melalui Dailymail (9/3/2018), pemandangan tersebut terjadi di Rumah sakit Santa Casa de Novo Horizonte di negara bagian Sao Paolo, Brasil.

(Akibat Membelai Seekor Anjing Liar, Seorang Wanita Cantik Alami Luka di Wajahnya)

Menurut keterangan, pemandangan tersebut terjadi pada bulan Oktober 2016.

Kejadian ini berawal ketika pemiliknya diketahui seorang pria tunawisma menjadi korban penikaman.

Pemiliknya yang berusia 59 tahun ditikam di jalan raya secara brutal hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.

Ketika pemilik anjing dibawa dengan ambulans, anjingnya mengejar ambulans hingga tiba di rumah sakit.

(Akibat Krisis Pangan, Penduduk di Negara Ini Memakan Anjing Jalanan dan Mencuri Hewan di Kebun Binatang)

Anjing tersebut dudu di depan pintu rumah sakit sepanjang hari.

Staf rumah sakit yang melihatnya membawa anjing itu dan memberi semua yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Dia secara teratur diberi makanan anjing dan air.

Bahkan staf rumah sakit berhasil menemukan kandang anjing lokal yang berjarak 3 km dari rumah sakit dan bersedia membawanya.

Pekerja dari kandang anjing itu akhirnya muncul untuk membawa pergi.

(Viral, Kisah Hachiko dari India, Pakar: Anjing Tidak Paham Kematian, Mereka Hanya Paham Soal Kesetiaan)

Dengan pemilik baru yang bersedia untuk membawanya, pekerja rumah sakit terkejut saat melihat anjing itu kembali ke rumah sakit setelah tidak lama kemudian.

Ia meloloskan diri dari kandang anjing.

Kisah binatang tersebut beredar di media sosial setelah seorang wanita lokal, Cristine Sardella, berbagi foto ke akun Facebook miliknya. 

"Kita harus belajar dari hewan," tulisnya di Facebook.

"Anjing ini tinggal setiap hari di pintu rumah sakit Santa Casa de novo menunggu pemiliknya yang sayangnya meninggal dunia. Dia mungkin menunggu dengan sia-sia, tapi cinta yang dia rasakan untuk pemiliknya adalah abadi." (*)

PROMOTED CONTENT