Grid.ID - Salah seorang bos Samsung Indonesia lagi pusing tujuh keliling. VP Samsung Indonesia, Lee Kang Hyun harus terima kenyataan. Jelang tutup tahun 2019, bisnisnya makin melorot.
Lee mengaku telah menjadi nasabah Jiwasraya sejak tahun 2017. Saat ini, dananya yang macet di perusahaan asuransi tersebut mencapai Rp 8,2 miliar.
Jerat gagal bayar polis asuransi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) nyatanya tak hanya menimpa warga negara Indonesia.
Ratusan warga negara Korea Selatan, juga warga negara lain seperti warga negara Malaysia dan Belanda juga menjadi korban dari kasus gagal bayar polis asuransi pelat merah tersebut.
Selain investasinya yang macet, Lee juga terima data jualan hape Samsung sudah tersalip kompetitor dari China. Samsung selama ini rutin menjadi pabrikan smartphone nomor satu di Indonesia.
Namun, dalam laporan terbaru dari IDC, posisi vendor asal Korea Selatan itu telah digeser oleh pesaingnya.
Laporan lembaga riset pasar itu untuk kuartal-III 2019 menunjukkan bahwa Samsung turun ke posisi ketiga, disalip oleh Oppo dan Vivo sekaligus.
Ada yang berubah dalam pasar ponsel Indonesia. Jika selama ini Samsung dianggap sebagai pemimpin pasar alias merek yang paling laku, rupanya dominasi itu telah bergeser.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |