Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Kata apa yang pertama kali muncul di benakmu ketika mendengar kata petani?
Apakah itu tentang sawah? berpanas-panasan? lumpur?
Di era millennials ini, profesi sebagai petani memang masih dipandang sebelah mata.
Apalagi bagi kaum muda millennials.
( BACA : Menggemaskan! Bikin Video Bareng, Arsy Justru Ajari Aurel Hermansyah Lakukan Challenge Populer ini)
Menjadi seorang petani mungkin adalah hal yang tabu bagi mereka.
Namun, sepertinya hal ini tidak berlaku bagi seorang remaja bernama Katie Stagliano yang dengan bangga dengan pekerjaannya sebagai petani.
Dilansir Grid.ID dari laman People, pada tahun 2008 Katie telah menanam bibit kubis di halaman belakang rumahnya di Summerville, South Carolina.
Setelah tumbuh dan hasil panennya mencapai £ 40, Katie menyumbangkannya ke tempat penampungan para tunawisma.
( BACA : Untuk Sekarang, Hati-hati Dulu ya dengan Buah Rock Melon dari Australia!)
Dua hari kemudian, ia kembali untuk membantu menyajikan 275 makanan berupa nasi dan ham.
Katie tidak pernah membayangkan sebelumnya jika ia bisa melakukan sesuatu yang besar untuk orang banyak.
Dia merasa terkejut bahwa dirinya bisa memberi makan banyak orang hanya dengan satu kubis itu.
Tentu, ia pasti bisa melakukan lebih banyak hal lagi.
( BACA : Bikin Gemes, Begini Tingkah Salma Putri Atiqah Hasiholan saat Merangkak di Pasir)
Katie memulai dengan sepetak kebun yang disumbangkan di ladang sekolahnya.
Ia mendapat sumbangan bibit dari relawan, tukang kebun, teman-teman sekelasnya dan perusahaan perkebunan.
Sejak tahun 2009, Katie mulai mendirikan organisasi non profit bertajuk Katy Krops dan menghasilkan 22.000 pon kubis ke dapur umum.
Makanan itu kemudian diberikan kepada banyak keluarga yang membutuhkan.
( BACA : Yuk Kenali Apa Itu Kanker Payudara Metastatik, Wanita Wajib Tahu nih!)
Karena hibah dari Katie, anak-anak di 33 negara bagian yang disebut Katie's Krops Growers sudah memiliki kebun kubis sendiri.
Petani muda ini telah menyumbangkan 53.000 pon kubis untuk orang-orang miskin.
Selama perjalanannya menjadi seorang petani muda, Katie juga menerbitkan sebuah buku untuk anak-anak bertajuk Kattie's Cabbage.
Ia juga membuat sebuah perkemahan musim panas untuk para petani Katy Krops miliknya.
( BACA : VIDEO : Detik-detik Menegangkan Ayah Lempar Bayi dari Lantai 5 Apartemen yang Kebakaran)
Jadi gimana, masih malu jadi petani kalau kamu bisa memberi makan banyak orang yang membutuhkan seperti Katie? (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Irma Joanita |
Editor | : | Irma Joanita |