Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang pria berusia 22 tahun mencari perlindungan di sebuah kereta di Tiongkok.
Pria tersebut mengaku jadi korban cuci otak.
Ia juga mengaku disekap oleh sebuah kelompok yang melakukan skema piramida ilegal
Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post, Ma Jiansheng memberitahu bahwa dirinya sedang berada kondisi darurat.
Ma Jiansheng menyampaikan kondisi ini kepada penumpang dan polisi kereta api di kereta api yang bergerak dari Nanning di Guangxi.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat (9/3/2018) pagi.
Awalnya Ma Jiansheng terlibat dalam sebuah argumen dengan seorang wanita yang mengaku jika Ma Jiansheng adalah suaminya.
Ma Jiansheng meminta bantuan dengan berteriak, "Tolong, kondektur saya tidak mengenalnya. Kami bukan suami istri"
Ma Jiansheng mengatakan bahwa pada tanggal 4 Maret 2018 ada seorang teman mengajaknya ke sebuah hunian di Nanning.
Temannya itu mencuci otaknya untuk bergabung dengan apa yang digambarkan sebagai skema investasi.
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya