Grid.ID - Telur ikan buntek atau ikan buntal buntal, sudah merengut nyawa ibu rumah tangga di Tuban, Jawa Timur (11/3/2018).
Perempuan bernama Kasmini (40), warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban membeli ikan buntek di pasar Tambakboyo.
Sampai di rumah ikan tersebut dimasak dan setelah matang, dengan lahap diapunmenyantap telur ikan tersebut.
"Usai makan telur ikan buntek kepalanya pusing, setelah itu dibawa ke Bidan," beber Kasubag Humas Polres Tuban, Iptu Agus Edi Pranoto, Senin (12/3/2018)..
Saat diperiksa Bidan, ternyata diindikasi korban keracunan yang cukup parah dan itu membuat kondisi tubuhnya semakin lemah.
Lalu disarankan untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapat tindakan medis ekstra.
(BACA : Telur Ikan Buntal Tewaskan Perempuan di Tuban, Organ Dalam Memang Beracun)
Sayang sekali, nyawa Kasmini tidak terselamatkan saat dirawat di rumah sakit.
Kasus kematian orang dewasa setelah menkonsumsi telur ikan buntal, ternyata sudah pernah terjadi.
Tapi memang bukan di Indonesia, melainkan di Malaysia dan kejadiannya pada 2009 silam.
Dilansir dari Utusan.com.my, rombongan nelayan dari Dungun, Terengganu yang terdiri dari 5 orang sedang melaut.
Ditengah laut, mereka menyantap telur ikan buntal yang dimasukkan ke dalam masakan kari.
Sekitar satu jam setelah menyantap makan malam diatas perahu, semua nelayan merasakan kepala pening dan kebas.
Makin lama, apa yang meraka rasakan semakin menjadi-jadi.
(BACA : Ditanya Soal Nikah, Deddy Corbuzier Jawab Seperti Ini)
Lalu diputuskan untuk kembali ke pantai untuk segera mendapatkan perawatan.
Namun sayang, salah satu dari mereka kemudian diketahui tak bernyawa.
Empat orang yang selamat diantaranya Ahmad Hafiz, Khalid Jusoh, Mohd. Azroy Mohd. Ghani dan Zainuddin Jaafar.
Sedang korban meninggal bernama Nordin Sulong, yang kemudian jenasahnya dimakamkan di Kampung Teluk Bidara.
Di Jepang, ikan buntal itu jadi santapan yang banyak penggemarnya.
Pertengahan bulan Januari 2018 dilansir dari BBC.com, pemerintahan kota Gamagori mengeluarkan peringatan darurat untuk mencegah warganya menkonsumsi ikan buntal.
Hal itu dikarenakan, ada ikan buntal yang tidak sengaja terjual dan masih mengandung racun.
Tiap tahun di kota itu, ditemukan kasus keracunan gegara menyantap ikan buntal baik yang dibuat sashimi atau jadi sup.
Beberapa bagian ikan buntal yang dipastikan mengandung racun (tetrodotoxin), seperti hati, indung telur dan kulitnya.
Racun dari ikan buntal, sampai saat ini belum ada pengobatannya.(*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu Mata dan Hidung Plek Ketiplek?