Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Pemerintah India tengah melakukan penyelidikan terhadap sebuah rumah sakit negeri.
Penyelidikan ini dilakukan setelah sebuah kejadian tak terduga yang menimpa salah satu pasiennya.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, ada seorang pasien menggunakan potongan kakinya yang diamputasi sebagai bantal di rumah sakit India.
Pasien itu bernama Ghanshyam dan terlihat menggunakan potongan kakinya yang telah diamputasi sebagai bantal.
(Seram, Inilah 5 Kecelakaan Tragis di 5 Film Terkenal, Ada yang Diamputasi Hingga Meninggal)
Peristiwa ini terjadi di rumah sakit Jhansi Medical College di Jhansi, Uttar Pradesh, India, Sabtu (10/3/2018).
Dalam sebuah rekaman video, terlihat Ghanshyam tertidur di sebuah ranjang dengan berbantalkan potongan kakinya.
Tidak diketahui apakah saat itu dirinya dalam kondisi sadar atau dalam pengaruh obat bius.
Ghanshyam bekerja sebagai kondektur bis sekolah dan mengalami kecelakaan.
Bis sekolah yang ia tumpangi terbalik saat mencoba menghindari sebuah traktor di desa Bamouri.
(Disiksa Oleh Penjaga Sekolah, Kaki Siswa SD Ini Harus Diamputasi Sebelum Akhirnya Meninggal)
Ia bersama 25 anak sekolah terluka dalam kecelakaan tersebut.
Kerabat Ghanshyam menuduh bahwa dokter yang meletakkan potongan kaki di bawah kepala Ghanshyam.
Seorang saudara Ghanshyam bernama Janaki Prasad mengatakan, "Ketika sampai di rumah sakit, kami melihat kakinya digunakan sebagai sandaran kepala"
"Saya berulang kali meminta dokter untuk turun tangan tapi mereka menolak. Akhirnya, setelah sekitar dua jam, saya berhasil mendapatkan bantal untuknya dari pasar dan saat itulah potongan kaki Ghanshyam diambil," ujarnya.
(Malu Punya Kaki Tak Seimbang, Wanita Satu Anak Lakukan Amputasi )
Pemerintah Uttar Pradesh sedang menyelidiki rumah sakit tempat kejadian dan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terbukti bertanggung jawab.
Menteri Pendidikan Kedokteran Ashutosh Tandon telah memerintahkan penangguhan petugas medis darurat yang diduga bertanggung jawab.
Kementerian menangguhkan Dr Mahendra Pal Singh, petugas senior Dr Alok Agarwal dan perawat Deepa Narang serta Shashi Srivastava. (*)
(
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |