Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Kasus bunuh diri kembali gegerkan warga Nusa Tenggara Timur.
Pria berinisial IW (22) nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri,
Melansir dari Pos Kupang, IW merupakan seoang suami yang baru saja ditinggal istrinya karena sang mertua yang menjemput.
Usut punya usut, IW dan istrinya memang sempat terlibat cekcok perihal rumah tangga.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya di Kampung Lagokagur, Dusun Bangboler, Desa Hepang, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, pada Minggu (8/12/2019) sore, korban sempat menulis status di akun Facebooknya.
"Semuanya akan aku lakukan di akhirat malam ini," tulisnya.
Ibu kandung korban yang bernama Imelda Bona (52) juga menuturkan jika sang anak sempat menunjukkan perubahan perilaku.
Ia pun sempat berpikir jika hal tersebut disebabkan karena anaknya mengalami stress akibat istrinya dijemput pulang oleh orangtuanya.
Sebelum kejadian, melansir dari Tribun Jabar, tak ada sedikit pun firasat buruk yang menghinggapinya.
Saat itu Minggu (8/12/2019) sekitar pukul 19.00 WITA, Imelda Bona hendak membuka pintu kamar tidur anaknya, namun terkunci dari dalam.
Ia pun memutuskan untuk mengintip lewat jendela di kamar, namun nahas Imelda terkejut bukan kepalang usai melihat sang anak sudah dalam keadaan tergantung.
Sontak saja Imelda langsung bergegas masuk melalui jendela dan membuka tali yang menjerat leher anaknya.
Baca Juga: Gagal Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri, Siswa SMP di Kupang Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
Namun sia-sia, Imelda tak bisa melepaskan tali itu dan berteriak histeris meminta tolong tetangga sekitar.
Faustinus Sipri dan Marianus Rudianto (tetangga) yang mendengar teriakan Imelda langsung bergegas mendatangi rumah korban dan membantu membukakan tali yang menjerat leher korban.
Mereka kemudian langsung melarikan korban ke Rs Sta. Elisabeth Lela untuk meminta pertolongan.
Namun nahas, korban rupanya memang telah meninggal duluan sebelum di bawa ke rumah sakit.
Ayah kandung korban, Kayus Camilo tak menyangka perubahan perilaku anaknya bakal mendatangkan musibah fatal.
"Dia diam saja. Saya juga tidak terlalu persoalkan. Mungkin saja dia sedang pikiran dengan istrinya. Hanya pada tiga hari terakhir ini, dia minta pake sepeda motor jadi ojek, saya kasih," tutur Kayus dikutip dari Tribun Jabar.
"Tadi pagi (Minggu), kami bangunkan dia kemudian minum kopi. Biasa-biasa saja juga sikapnya. Selama ini juga dia antar dan jemput saya dengan sepeda motor ke tempat kerja di Maumere," tambahnya.
Kayus sendiri saat kejadian tak berada di lokasi karena tengah berada di luar rumah untuk sebuah urusan.
Ia kemudian langsung bergegas pulang usai mendapat kabar putranya ditemukan meninggal.
(*)
Source | : | Tribun Jabar,Pos Kupang |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |