Laporan Wartawan Grid.ID, Fabia Nurmauli Rosales
Grid.ID - Sejumlah warga Desa Bantal, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berdemo menuntut 2 perangkat desa untuk turun jabatan pada Senin (9/12/2019).
Aksi tersebut terjadi terkait adanya kasus perselingkuhan yang terjadi antar 2 pegawai desa.
MS yang merupakan Sekretaris Desa Bantal dan RS Kepala Seksi Pemerintahan itu terlibat kasus perselingkuhan yang akhirnya membuat warga mengamuk.
Dilansir Grid.ID pada Kompas.com, dari keterangan Adi Yusuf yang merupakan koordinator warga yang berdemo, warga enggan desanya tercoreng akibat perilaku tidak terpuji tersebut.
"Kami membutuhkan figur perangkat desa yang bisa menjadi panutan. Dengan perbuatan mereka, jelas menjadikan nama desa tercoreng. Kami meminta agar pemerintah desa mencopot jabatan Sekretaris Desa dan Kasie Pemerintahan Desa Bantal, karena telah melakukan perselingkuhan," terang Adi yang dikutip Grid.ID pada Kompas.com.
Dilansir Grid.ID pada TribunJateng.com, Adi juga menjelaskan bahwa kedua pasangan tersebut tertangkap di salah satu hotel di Ungaran pada Kamis (31/10/2019) pukul 12.00.
MS dan RS yang saat itu membantah sedang melakukan tindak perselingkuhan akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Ketika warga hendak meminta kejelasan dan tuntutan atas pemberhentian kedua perangkat desa tersebut, Kades Bantal Suparman jatuh pingsan dan tidak bisa dimintai keterangan.
Warga pun meminta agar puskesmas Bantal dapat memberikan surat keterangan sakit sebagai bukti bagi warga.
(*)
Source | : | kompas,Tribun Jateng |
Penulis | : | Fabia Nurmauli Rosales |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |