Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Siapa penggemar donat di sini?
Roti yang populer karena bentuknya yang berlubang ini memang punya banyak penggemar.
Apalagi dengan topping donat kekinian yang bermacam-macam, seperti matcha, selai cokelat dan kacang, serta biskuit cokelat.
Donat juga sering menarik perhatian anak-anak, terutama karena bentuknya yang unik.
(BACA: Menurut Penelitian, Ternyata Donat dan Kopi Adalah 'Sahabat Baik'!)
Tapi tahukah kamu kalau pada awalnya donat punya nama yang sangat aneh?
Melansir laman HowStuffWorks, berikut ini 4 fakta mengejutkan tentang donat yang harus kamu ketahui.
1. Awalnya, donat bernama "oily cake"
Para ahli sejarah percaya bahwa donat pertama kali tiba di Amerika Serikat melalui bangsa Belanda yang membawa sajian makanan penutup bernama olykoeks atau "oily cake" (cake berminyak).
Resep olykoeks ini pun hampir serupa dengan resep donat yang kamu temukan di buku resep.
Olykoeks biasanya disajikan masyarakat Belanda saat menjelang perayaan Natal.
Pada pertengahan abad 19, seorang wanita dari Maine bernama Elizabeth Gregory menggoreng sejumlah kue pastry dengan isian kacang (nut) yang kemudian dipercaya sebagai awal mula kata donat dalam bahasa Inggris, doughnut.
Tapi ahli sejarah lain juga punya fakta yang tidak kalah menarik.
Donat dipercaya sebagai sajian dari Inggris, sebagaimana hasil penemuan tahun 2013 lalu tentang sebuah buku resep yang ditulis pada tahun 1800an.
Dalam buku resep karya seorang bangsawan asal Hertfordshire, Inggris, ini ditemukan sebuah resep yang bernama "dow nut".
Resep ini mencantumkan bahan-bahan seperti tepung, gula, mentega, bubuk pala, ragi, dan 10 butir telur yang diolah dengan cara digoreng.
2. Fungsi lubang pada donat
Lubang pada donat bukan hanya semata-mata agar bentuknya unik.
Linda Civitello, seorang ahli sejarah kuliner, menyebutkan bahwa lubang pada donat berfungsi untuk mempercepat proses pemasakan donat.
Selain itu, lubang ini menjaga agar donat dapat matang merata.
3. Peran donat di Perang Dunia
Pada masa Perang Dunia I, relawan membagi-bagikan donat pada para prajurit tentara yang berjuang di medan perang.
(BACA: Inovatif, Bukan Roti Panggang, Toaster Ini Bisa Bikin Donat Lezat)
Donat dipilih karena lebih mudah dikonsumsi dan punya rasa yang banyak disenangi orang.
Hal yang sama juga dilakukan selama Perang Dunia II.
Hingga pada akhirnya banyak veteran Perang Dunia II yang membangun bisnis toko donat setelah kembali ke rumah masing-masing.
Jangan lupakan fakta-fakta ini saat kamu sedang menikmati sepotong donat ya! (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |