Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Perkembangan modest fashion dunia berada dalam titik yang sangat menarik.
Modest fashion tumbuh sebagai alternatif gaya fashion yang diminati banyak wanita di seluruh dunia.
Tidak hanya untuk wanita berhijab saja, saat ini modest fashion pun juga diminati oleh wanita yang tidak berhijab.
(Sebagai Desainer, Ini Mimpi Besar Vivi Zubedi Terhadap Perkembangan Busana Modest Wear)
Selain Indonesia, modest fashion juga mendapat antusias masyarakat di dunia, sehingga banyak brand-brand nasional dan internasional yang muncul memenuhi keinginan pasar.
Franka Soeria, seorang modest fashion expert dunia memahami betul laju pertumbuhan positif yang sedang terjadi di dunia modest fashion global termasuk Indonesia.
la melihat bahwa kualitas desainer Indonesia mampu menyamai bahkan seimbang dengan kualitas desainer dunia.
(Pesona Busana Hijab Modest Wear Motif Kain Jambi Nuansa Monokrom dari Barli Asmara di MUFFEST 2017)
Yang dibutuhkan adalah akses kepada jaringan internasional, tutorial yang tepat untuk menjawab permintaan dunia fashion global, produk yang baik, serta kesempatan untuk bersaing dan tampil sejajar dalam menghadirkan karyanya bagi dunia.
Berkembangnya modest fashion yang sangat signifikan, membuat Franka terus berkreasi dan berinovasi dengan membuat Markamarie.
Markamarie sendiri adalah sebuah platform penjualan offline dan online dengan konsep curated global boutique dan one stop solution.
"Saya melihat situasi ini sebagai saat tepat untuk menghadirkan sebuah platform berkualitas yang mampu menjadi wadah kolaborasi serta layanan bagi seluruh desainer modest fashion baik lokal maupun internasional untuk tampil sejajar dalam pantauan masyarakat fashion dunia," ucap Franka saat ditemui Stylo Grid.ID dalam acara Peluncuran Markamarie, di Jakarta, Selasa (13/03/2018).
(Launching Bandung Modest Fashion Vision 2018, Bandung Jadi Ikon Modest Fashion di Indonesia)
Ia menambahkan hadirnya Markamarie ini sebagai kumpulan bakat baru yang menjanjikan serta layanan kreatif fashion menyeluruh, mulai dari produksi, marketing dan promosi.
Markamarie ini juga sebagai jembatan bagi desainer baru yang ingin terjun dalam dunia fashion bisnis ke rancah nasional hingga internasional.
Di antaranya adalah Hanifa Ramadhanti, Wulan Anggraeni dan Stefy Wulania.
Brand yang telah dilahirkan oleh ketiganya antara lain Alania, Rivasso, Subway 1928, Rossy, dan beberapa brand lain.
"Jadi ini, tuh, bisa dibilang sebagai jembatan untuk modest fashion Indonesia dikenal oleh masyarakat lebih luas. Kita menjadi mentor dan memberitahukan supaya karyanya laku, tuh, kayak gini, yang fashionnya bagus dan bisa dijual," lanjut Franka.
Franka mengaku membuka kesempatan bagi desainer muda yang ingin bergabung dalam platfrom ini.
"Kita juga membuka kesempatan bagi desainer muda yang berbakat. Tapi tetap melalui kurasi, ya. Dilihat dari baju-bajunya yang jelas, sih. Dan fashion itu bukan sekedar show, tapi juga bisnis" tutur Franka.
Markamarie ini hadir sebagai women's brand yang berarti fokus pada pakaian wanita, dan busana yang ditawarkan adalah busana yang simpel dan ready to wear.
"Mungkin lebih ke simpel, ya. Kita nggak ada yang blink-blink gitu, sih. Lebih pada busana yang wearable, dan ready to wear," jelasnya.
Markamarie mulai dicetuskan pada awal 2017 dan resmi berdiri pada November 2017 bersama Ismail Semin sebagai partner.
Brand internasional yang telah bergabung dengan Markamarie yakni Farbe, dari Huw Roman Tokyo, buah tangan Hiroko Maeomasu, Fllumae brand ekslusif dari Amerika, Mizaan oleh Meriem Lebdiri serta Dosougi Designs brand yang sedang naik daun di Amerika karya Huda Eldosougi. (*)
Sesakit Itu Luka dari Mantan Pacar, Nadin Amizah Ungkap Fakta di Balik Lirik Lagu Rayuan Perempuan Gila
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |