Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Gantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri Jenderal Polisi, Idham Azis diminta untuk selesaikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Ya, Idham Azis diberikan waktu satu bulan oleh Presiden Jokowi, terhitung sejak dirinya resmi dilantik menjadi Kapolri.
Presiden Jokowi memberinya waktu hingga bulan Desember untuk segera mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK itu.
Memasuki minggu kedua bulan Desember, Presiden Jokowi akhirnya menyampaikan pada publik akan segera membongkar siapa pelaku di balik penyiraman air keras tersebut.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Idham Azis di Hotel Mulia, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12/2019) pagi.
Jokowi meminta Idham Azis segera mengumumkan siapa penyerang yang telah menyebabkan kerusakan pada mata Novel.
Baca Juga: Adakan Rapat dengan Ahok Istana, Presiden Jokowi Beberkan Hasil Pertemuannya
"Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian," kata Jokowi dikutip Grid.ID dari Kompas.
Jokowi mengaku tak mau kasus ini berkepanjangan seperti sebelumnya.
Oleh sebab itu ia meminta agar kasus ini segera diungkapkan ke publik.
Pertemuan selama 20 menit tersebut disampaikan Jokowi bahwa Idham Azis telah menunjukkan temuannya yang menuju pada kesimpulan.
"Tanyakan langsung ke Kapolri. Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya itu seperti apa. Tanyakan langsung ke Kapolri," ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.
Ya, seperti yang kita ketahui, kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ini telah berlangsung sejak 11 April 2017 lalu.
Penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK tersebut terjadi pada saat Novel Baswedan pulang dari masjid dekat rumahnya usai melakukan salat subuh.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |