Grid.ID – Ada puluhan bahkan ratusan resto yang tersebar di Jakarta, yang mengusung konsep-konsep unik yang membuat jatuh cinta.
Namun, jarang sekali resto yang memiliki konsep otentik warisan dari para oma dan opa zaman dulu.
Tapi tengoklah salah satu resto di bilangan jalan Adityawarman, Jakarta Selatan yang mengangkat tema khas tempo doeloe Cina Peranakan bernama Meradelima.
Berasal dari kata “merah” dan “delima” yang melambangkan kebahagiaan, keceriaan dan keberuntungan dalam budaya Cina, termasuk Cina Peranakan Indonesia.
Didirikan tahun 2004 silam oleh Lily Admodirdjo, resto berkonsep Cina Peranakan yang didominasi warna merah ini menyajikan sajian “makanan rumahan” khas Cina Peranakan Indonesia, yang berbeda dengan masakan Cina Peranakan Singapura dan Cina Peranakan Malaysia.
Sudah tentu faktor rasa menjadi pertimbangan utama, sehingga aneka makanan yang disajikan dijamin cocok dengan selera lidah masyarakat Jakarta pada umumnya.
Seluruh makanan yang ditawarkan di restoran ini, diambil dari resep asli masyarakat Cina Peranakan Indonesia, dan resep keluarga yang sudah dipakai secara turun temurun.
Tak cuma mangangkat konsep yang unik, resto Meradelima juga menyajikan berbagai macam sajian makanan yang enak dengan nama yang sangat unik.
Setidaknya, ada lebih dari 70 menu makanan yang menjadi andalan di sana.
Rujak pengantin, Tahu Kedungwuni, Cakwe Isi, Salad Entjim, Lumpia Petak 9 dan Ayam Panggang Mertua adalah beberapa nama hidangan unik yang pastinya bisa membuat kamu tambah penasaran.
Ternyata, sang empunya Meradelima sengaja mengganti nama asli makanan yang disajikan dan memilih untuk memberikan nama unik pada sajian yang dihidangkan.
Nama-nama unik itu merupakan nama yang ada hubungannya dengan Cina Peranakan Indonesia, baik dari gaya hidup mereka, lokasi tempat tinggal, atau pun nama batik yang biasa dipakai oleh masyarakat ini.
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |