Laporan Waratwan Grid.ID, Fabia Nurmauli Rosales
Grid.ID - Seorang ibu dan anak meninggal dunia usai menenggak racun serangga di Ponorogo, Jawa Timur.
Winarsih nekat meminum racun serangga yang dicampur ke dalam susu bersama kedua anaknya.
Beruntung nyawa satu anaknya dapat diselamatkan.
Namun ia dan anaknya Kirana Tasoda tidak dapat diselamatkan.
Dikutip Grid.ID dari Kompas TV pada Jumat (13/12/2019), jenazah Winarsih dan anaknya akhirnya dibawa pulang ke kampung halamannya yang berada di Desa Bakalan, Wonogiri, Jawa Tengah.
Kedua jenazah tersebut dimakamkan dalam satu liang lahat.
Tangisan dari anggota keluarga tak dapat terbendung, usai jenazah Winarsih dan Kirana Tasoda tiba di rumah duka.
Beberapa anggota keluarga bahkan ada yang jatuh pingsan.
Menurut pihak polisi, Winarsi mengalami depresi hingga melakukan aksi nekatnya.
"Sementara ibunya ini udah depresi kira-kira 5 sampai 8 tahun sebesar anaknya yang kecil, usianya kan 8 tahun," ujar Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo
Pihaknya juga mengatakan, bahwa anak pertamanya tersebut sempat meminta bantuan warga sekitar usai meminum susu.
"Anak yang pertama keluar lewat dapur dan meminta bantuan dari warga, kemudian warga ke sini mereka masih dalam keadaan hidup," ujarnya.
Baca Juga: Kisah Haru Seorang Ibu di Flores Berjuang Melahirkan di Pinggir Jalan Akibat Jalanan Rusak
Namun nahas, saat dibawa ke rumah sakit, Winarsih dan Kirana Tasoda meninggal dunia.
Aksi bunuh diri ibu dan anak ini tidak hanya terjadi di Ponorogo saja, kasus ini juga pernah terjadi pada bulan Mei lalu.
Dikutip dari Tribun-Timur.com pada Kamis (09/05/2019), YN mengajak anaknya untuk bunuh diri pada Selasa (7/5/2019) dini hari.
YN dan anaknya YBW yang masih berumur 8 tahun tersebut meminum cairan berbahaya di rumahnya yang berada di Dusun Beji Kidul, Desa Sumbersuko Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Keduanya ditemukan tewas di dalam kamar dengan keadaan mulut yang berbusa oleh suaminya MF.
Sebelum melakukan aksi nekatnya tersebut, YN menuliskan surat wasiat yang berisikan tentang permintaan maaf dan menitipkan anaknya.
Baca Juga: Lihat Kasus Body Shaming Merajalela di Tanah Air, Cinta Laura: No Body's Perfect.
Diduga ibu yang mengajak anaknya bunuh diri ini mengalami depresi hingga tega mengakhiri hidup.
Kapolsek Purwosari AKP Made menjelaskan bahwa saat ditemukan pertama kali keduanya masih bernapas.
"Yang pertama kali menemukan suaminya, MF. Saat ditemukan suaminya, keduanya masih bernafas, dan sempat dibawa ke bidan. Setelahnya bertahan 15 menit, keduanya dinyatakan tewas," ujarnya.
Baca Juga: Intip Gaya Kahiyang Ayu dan Dokter Irene Lakukan Pemotretan Pegang Ular Sanca, Keren Banget!
Saat ini keluarga korban sudah menerima dan tidak mau dilakukan upaya autopsi atau pemeriksaan apapun terkait kasus ini.
"Keluarga korban sudah menerima kondisi ini. Keluarga tidak menuntut apa-apa dan membuat surat pernyataan bahwa tidak mau dilakukan upaya otopsi atau pemeriksaan apapun atas kejadian ini. Kedua korban sudah dimakamkan", pungkasnya.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Kompas TV |
Penulis | : | Fabia Nurmauli Rosales |
Editor | : | Okki Margaretha |